JAKARTA, REQnews - Polri mengimbau kepada masyarakat untuk waspada agar tak terjebak dengan praktik pinjaman online (pinjol) yang belakamgan ini marak terjadi di tengah-tengah masyarakat.&nbsp; Wadirtipidsiber Bareskrim Polri, Kombes Andri Sudarmadi mengatakan bahwa ada sejumlah cara membedakan pinjol legal dan yang ilegal. Salah satunya, harus memiliki izin resmi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).&nbsp; "Regulasinya telah diatur, diawasi, dan konsumen dilindungi oleh OJK," kata Andri di Mabes Polri, Jakarta Selatan dikutip pada Minggu 23 November 2025. Ia menjelaskan bahwa fintech peer-to-peer lending atau pinjaman online berizin hanya meminta akses ke camera, microphone, dan location (camilan) pada ponsel pengguna.&nbsp; "Perlindungan data pengguna wajib dilindungi dan ada pembatasan akses aplikasi terhadap kamera, mikrofon, dan lokasi," kata dia.&nbsp; Kemudian, yang ketiga yaitu pemberi pinjaman langsung menyalurkan dana kepada peminjam tanpa melibatkan pihak lain. Dari sisi transparansi informasi, aplikasi berizin akan memberikan informasi yang transparan mengenai suku bunga, biaya, dan ketentuan lainnya.&nbsp; Andri menyebut bahwa aplikasi berizin akan memastikan bahwa konsumen memahami semua syarat dan ketentuan sebelum menandatangani perjanjian.&nbsp; "Wajib sesuai norma yang berlaku, menggunakan surat peringatan, dan tenaga penagih harus bersertifikat serta menaati Code of Conduct AFPI (Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia)," kata dia.&nbsp; Selanjutnya, mencantumkan alamat kantor yang jelas dan dapat dihubungi dan menyediakan layanan pelanggan yang responsif.&nbsp; "Perusahaan harus kompeten dan lulus uji kelayakan atau fit and proper test OJK. Operasional perusahaan diawasi penuh oleh OJK," katanya.&nbsp; Andri menyebut masyarakat bisa mengecek daftar pinjol resmi di laman OJK. Bahkan, OJK dan AFPI juga menyediakan layanan pengaduan resmi.&nbsp; Pihaknya pun mengimbau masyarakat untuk memperhatikan bunga dan denda saat hendak melakukan pinjaman. Suku bunga tidak boleh lebih dari 0,8 persen per hari dan total tagihan tidak boleh dua kali lipat melebihi pokok utang.&nbsp; "Hindari aplikasi pinjol ilegal yang bunga pinjaman sangat tinggi dan aturannya tidak jelas sejak awal," kata dia.&nbsp; "Sesuaikan dana pinjaman dengan kemampuan bayar agar tidak terjadi gagal bayar," ujarnya.

Polri Bagikan Tips Bedakan Pinjol Legal dan Ilegal, Begini Caranya

Berita Terkait

Berita Rekomendasi