JAKARTA, REQnews - Kejaksaan Agung menyebut bahwa tas mewah Fendi Sunshine yang dibawa seorang jaksa perempuan dalam persidangan terdakwa Putri Candrawathi adalah KW atau palsu buatan Sidoarjo, Jawa Timur.Menanggapi itu, Pakar Hukum Pidana Universitas Gajah Mada, Muhammad Fatahillah Akbar menilai bahwa dalam konteks tersebut seharusnya seorang jaksa lebih bisa menghargai Hak Kekayaan Intelektual (HAKI).“Dalam konteks ini, lebih kepada etika dalam menghargai HAKI. Memang baiknya tidak dilakukan oleh APH (Aparat Penegak Hukum),” kata Akbar kepada REQnews.com pada Jumat 28 Oktober 2022.Karena sebelumnya, Jaksa Agung ST Burhanuddin mengimbau kepada para jaksa dan keluarganya agar bergaya hidup sederhana dan tak menunjukan hedonisme.Menurut Akbar, jaksa yang menggunakan barang-barang mewah maupun KW atau palsu bisa menjadi pelanggaran etika.“Dalam konteks ini masuk ke etika APH untuk menunjukan kesederhanaan. Memang penggunaan barang branded baik asli maupun KW akan menjadi pelanggaran etik APH,” lanjutnya.Karena menurutnya, produsen barang-barang KW telah melanggar Hak Merek, sehingga seharusnya jaksa sebagai penegak hukum bisa memahaminya.“Barang KW itu pelanggaran Hak Merek. Namun sanksi pidana maupun perdata bisa dikenalan hanya kepada produsen atau penjual saja yang menggunakan hak ekonominya,” ujarnya.Sehingga menurutnya, pemilik brand bisa menuntut produsen barang KW. “Dalam hal ini, pemilik brand bisa menuntut produsen barang KW,” kata Akbar.Diketahui, sebelumnya jaksa perempuan &nbsp;yang membawa tas mewah tersebut tengah menghadiri sidang dengan agenda pembacaan tanggapan jaksa atas eksepsi yang disampaikan oleh kuasa hukum Putri Candrawathi atas dakwaan JPU.&nbsp;Hal itu pun menjadi perhatian publik, salah satunya diunggah oleh akun Twitter @okenexts pada Kamis 20 Oktober 2022 lalu.Dalam cuitannya, akun tersebut menunggah foto sang jaksa perempuan dengan tas mewahnya bermerek Fendi Sunshine.&nbsp;Selain itu, juga terdapat juga paparan harganya mencapai USD 3.100 atau Rp 48.372.400 (kurs 1USD = Rp 15.602) yang juga tercantum dalam laman resmi Fendi.&nbsp;"Ibu JPU di sidang kasus Sambo. Tasnya keren juga," tulis akun tersebut di Twitter.Kejaksaan Agung (Kejagung) pun angkat bicara dan mengatakan bahwa pihaknya telah menelusuri serta memastikan jika tas yang digunakan sang jaksa adalah barang KW."Saya sudah cek sama Jampidum ternyata tas KW buatan Sidoarjo," kata Kapuspenkum Kejagung Ketut Sumedana dalam keterangannya, Rabu 26 Oktober 2022.Ketut pun kemudian menyebut bahwa Jaksa Agung ST Burhanuddin pernah mengimbau agar insan Adhyaksa menerapkan pola hidup sederhana.&nbsp;“Saya meneruskan pesan Jaksa Agung di berbagai kesempatan mengimbau kepada seluruh insan Adhyaksa untuk menerapkan pola hidup sederhana,” kata dia.Ia menyebut jika jaksa agung meminta agar para jaksa beserta keluarganya tidak menampilkan hedonisme."Tidak menampilkan hedonisme di tengah-tengah masyarakat yang masih prihatin akibat krisis multidimensi yang berkepanjangan," ujarnya.

Oknum Jaksa Gunakan Tas Fendi KW, Pakar Hukum: Langgar Etika APH!

Berita Terkait

Berita Rekomendasi