Dari hasil penelusuran tim cek fakta REQnews, informasi dan narasi Pangdam Jaya Mayjen Dudung Abdurrachman adalah menantu dari Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko adalah salah
TNI tetap harus diingatkan agar tak terlalu jauh masuk ke ruang politik melampaui mandatnya, yang justru bisa mengancam demokrasi, supremasi sipil, HAM dan ketentuan hukum.
Penertiban baliho yang dipandang melanggar aturan bukan merupakan tugas dari TNI sehingga menimbulkan pertanyaan tentang ketidakhadiran polisi dan Satpol PP.
Kritik bermunculan setelah pernyataan tegas Dudung soal dirinya memerintahkan prajuritnya menurunkan baliho Habib Rizieq. Kritik datang dari Partai Gerindra.