JAKARTA, REQnews &ndash; Pihak Kejaksaan Agung nampaknya tak main-main soal rencana lelang jabatan Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) dan Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari). Bahkan daerah DKI Jakarta menjadi prioritas utama dalam rencana bersih-bersih tersebut.
Tak hanya nama Kajati DKI Jakarta Warih Sadono yang bakal dicopot dari jabatannya. Ternyata ada juga nama Kajari Jakarta Pusat Sugeng Riyanta.
Bahkan dalam edaran surat keputusan yang diterima REQnews belum lama ini, ia bakal 'dipromosingkirkan' ke bagian pengawasan Kejaksaan Agung (Kejagung). Pemindahan itu dikabarkan terkait minimnya prestasi dan banyaknya laporan negatif yang dialamatkan ke Sugeng.
&nbsp;
<img src="https://photo.reqnews.com/editor/b95ae0ecc60b741aacc86d07a400f217.jpeg" border="0" />
&nbsp;
Kabar ini juga sempat ditanggapi oleh Direktur Eksekutif Lokataru Foundation, Haris Azhar. Namun ia agak menyayangkan bila orang sekelas Sugeng harus dipindah ke bagian pengawasan.
Ia beralasan, bidang pengawasan seharusnya diisi jaksa-jaksa yang independen dan tak pernah mendapatkan catatan merah. Jika Sugeng dipaksakan pindah ke unit tersebut, masyarakat akan bertanya-tanya keseriusan Jaksa Agung memberantas jaksa nakal.
&ldquo;Bayangkan kalau oknum yang kredibilitasnya kurang baik ditempatkan di Pengawasan, maka akan seperti apa wajah Kejaksaan nanti. Intinya haram dia dipindah ke pengawasan,&rdquo; ujarnya kata Haris di Jakarta, Sabtu 7 Desember 2019.
Berdasarkan informasi yang didapat Haris, pemindahan Sugeng diduga terkait penangkapan dua jaksa Kejati DKI Jakarta yang melakukan pemerasan.
&ldquo;Mutasinya karena ada dugaan terkait kasus OTT oleh Jamwas tempo hari,&rdquo; katanya.
Sebelumnya, dalam rapat kerja teknis Kejagung yang digelar pada 2-6 Desember 2019, Jaksa Agung ST Burhanuddin memutuskan jabatan Kajati dan Kajari akan dilelang.
Kajati DKI Jakarta pun menjadi posisi yang pertama melakukan hal itu. Burhanuddin menyebut pada 16 Desember 2019 ini pelelangan akan segera dilakukan.
Burhanuddin mengatakan, posisi Kajati dan Kajari dapat dimiliki oleh siapa saja yang memiliki latar belakang jaksa, walaupun tidak bertempat di wilayah kerja Kejagung. (Binsasi)

Senasib dengan Warih, Kajari Jakpus Sugeng Riyanta Dicopot Jaksa Agung

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi