MUARAENIM, REQnews &ndash; Plt Bupati Muaraenim&nbsp;<a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Juarsah">Juarsah SH</a> memberi instruksi kepada pihak <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Balai_Konservasi_Sumber_Daya_Alam">BKSDA</a> dan Polhut untuk menangkap harimau hidup atau mati. Hal tersebut sebagai bentuk tanggapannya atas sejumlah insiden penerkaman harimau atas warga setempat beberapa waktu lalu.
Namun, pernyataan Juarsah lantas mendapat&nbsp;kecaman dari para pecinta hewan. Salah satunya adalah Garda Satwa Foundation. Lewat postingannya pada akun Instagram @gardasatwafoundation, komunitas ini mengecam keras sikap Plt Bupati Muaraenim ini.
&ldquo;Nggak begitu caranya mengatasi konflik manusia dengan harimau, Pak Bupati! Silakan bapak sebagai pemangku jabatan setempat bekerja sama dengan badan konservasi, tapi bukan untuk tangkap hidup dan mati,&rdquo; tulis sang admin.
Baca juga:&nbsp;<a href="https://www.reqnews.com/news/13418/sejak-wabah-corona-polisi-sita-53-ton-bangkai-satwa-liar">Sejak Wabah Corona, Polisi Sita 5,3 Ton Bangkai Satwa Liar</a>
&ldquo;Badan konservasi dan LSM khusus yang menangani <a href="https://www.reqnews.com/tag/harimau">harimau</a> pasti tau, kalo harimau punya jalur lintasannya. Jalur-jalur ini yang kemudian perlu dihindari oleh masyarakat setempat, dan jangan bikin pemukiman di mana tempat lalu lintas harimau berada,&rdquo; lanjutnya.
Pihak Garda Satwa Foundation mengharapkan agar pihak pemerintah Muaraenim perlu mencari solusi lain. Misalnya soal kejadian warga yang diterkam saat mandi di kebun, mereka menyarankan agar pemerintah membuat fasilitas yang aman sehingga warga tak perlu mandi di kebun.
&ldquo;Bikinkan lah kamar mandi dalam rumah misalnya. Sehingga kebutuhan warga bisa dipenuhi meskipun malam hari tiba. Bukan hanya dihimbau untuk tidak keluar malam-malam saja. Harimau bukan penjahat, binatang hanya bertindak dengan instingnya: berburu, melindungi diri, untuk bertahan hidup,&rdquo; ujar sang admin.
Mereka juga mengatakan, bahwa salah satu kemungkinan harimau sampai turun ke pemukiman karena akibat ekosistem yang sudah tidak seimbang lagi di habitatnya.
Baca juga: <a href="https://www.reqnews.com/news/13053/pertontonkan-11-satwa-liar-yang-dilindungi-pemilik-taman-satwa-kampung-tuhu-di-kalbar-dipolisikan">Pertontonkan 11 Satwa Liar yang Dilindungi, Pemilik Taman Satwa Kampung Tuhu di Kalbar Dipolisikan</a>
&ldquo;Maka solusinya, dibuat seimbang lagi rantai makanannya. Mungkin kami bukan ahlinya, jadi bapak bisa konsultasi dengan ahlinya langsung, jangan langsung ambil keputusan sembrono, habis SDA kita nanti pak!,&rdquo; kata sang admin.
Postingan ini lantas mendapat tanggapan dari warganet. Hingga berita ini dibuat jumlah yang like ada 11.997 orang dan dikomentari 1.407 orang. (Binsasi)

Perintah Tangkap Harimau Hidup atau Mati, Bupati Muaraenim Dikecam Garda Satwa Foundation

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi