KUALA LUMPUR, REQnews &ndash; Sebenarnya ada beberapa negara yang bersengketa di perairan Laut Cina Selatan (LCS). Mereka adalah Republik Rakyat Cina (RRC), Republik Cina (Taiwan), Brunei Darussalam, Indonesia dan Malaysia, Vietnam, Filipina.
Nah, saat perseteruan antara Indonesia dan Cina belum kelar, kini Malaysia pun ikut-ikutan. Melansir Channel NewsAsia, Sabtu 4 Januari 2019, pemerintah Malaysia menyatakan akan tetap mempertahankan klaim mempunyai kedaulatan LCS.
Hal ini disampaikan tak lama setelah Indonesia mengirim nota protes karena kapal nelayan dan penjaga pantai Cina menerobos perairan Natuna Desember 2019 lalu. Cina keberatan dengan langkah Malaysia yang mendaftarkan sengketa wilayah di&nbsp;LCS kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada 12 Desember 2019 lalu.
Namun, hal ini dianggap sebagai hal wajar oleh Menteri Luar Negeri Malaysia Saifuddin Abdullah.&nbsp;"Kami sudah memperkirakan. Ini normal, tetapi ini adalah klaim kami dan kami akan mempertahankannya," katanya.
Saifuddin mengatakan, mereka telah mengajukan klaim tersebut kepada Sekretaris Jenderal PBB. Namun, Cina lantas mendesak Komisi PBB untuk Batas Landas Kontinen menolak klaim Malaysia.
Cina sampai saat ini mengklaim sekitar 80 persen LCS, dengan argumen Sembilan Garis Imajiner. Mereka bahkan membangun pulau reklamasi yang digunakan sebagai pangkalan militer dan lokasi wisata di LCS.
LCS disebut sebagai jalur pelayaran niaga tersibuk ketiga di dunia dengan nilai mencapai triliunan dolar. LCS juga disebut menyimpan cadangan miliaran kubik gas dan minyak bumi.
Akan tetapi, sejumlah proyek pembangunan infrastruktur di Malaysia saat ini disokong dari dana pinjaman Cina. Saifuddin menyatakan mereka tidak khawatir jika Cina membalas di kemudian hari.
"Jika kami takut dengan hal itu, maka tidak mungkin kami mengajukan klaim," kata Saifuddin.

Belum Kelar Indonesia vs Cina di Natuna, Malaysia Malah Ikut-ikutan

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi