MALANG, REQnews - Cinta sehidup semati. Mungkin kalimat itu bisa menggambarkan perjalanan cinta Guru Besar Universitas Negeri Malang (UM), Prof Dr Gunadi Hari Sulistyo bersama istrinya, Dra Hj Kun Aniroh yang tewas dalam kecelakaan di Kebumen, Jawa Tengah, pada Jumat 10 Januari 2020 malam.
Nyawa keduanya tak tertolong setelah becak motor (bentor) yang mereka tumpangi ditabrak oleh dua mobil di dekat terminal Gombong. Yang memilukan, keduanya tewas dalam keadaan berpelukan.
&ldquo;Pak Gun dan Bu Kun langsung berpelukan ketakutan ketika bentor ditabrak dari belakang. Ia meninggal di bentor itu dalam keadaan berpelukan,&rdquo; ujar Wakil Dekan I Fakultas Sastra UM, Dr Primardiana Hermilia W di Malang, Minggu 12 Januari 2020.
Berdasarkan informasi, dosen Bahasa Inggris dari Fakultas Sastra UM tersebut mengalami kecelakaan sekitar pukul 19.10 WIB, yakni di jalan depan terminal bus Gombong, Desa Semanding, Kecamatan Gombong, Kabupaten Kebumen, Jawa tengah.
"Beliau saat itu mau nyekar ke makam orang tuanya. Lalu Minggu mau antar istri reuni SMP di Muntilan," kata Primardiana.
Bentor yang mereka tumpangi ditabrak sebuah mobil jenis KIA dan mobil Daihatsu Ayla. Prof Gunadi dan istrinya meninggal, sedangkan pengendara bentor mengalami luka-luka.
Primardiana menuturkan bahwa selama ini Prof Gunadi dikenal sebagai orang yang low profile, sangat baik, lebih sering beraktivitas di luar kota. Prof Gunadi juga sebagai tim penyusun soal SBMPTN, dan menjadi asesor BAN PT.
&ldquo;Saya hanya bisa memberi komentar beliau orang yang bersahaja dan tidak pernah marah. Siap membantu jika ada yang memerlukan bantuan,&rdquo; ujarnya.
Selain menjadi dosen Bahasa Inggris yang baik, Prof Gunadi juga telah menerima penghargaan dari Presiden Republik Indonesia yakni Penghargaan Satyalancana Karya Satya 10 tahun pada tahun 2005 dan Penghargaan Satyalancana Karya Satya 20 tahun pada tahun 2011.
Selain itu, terdapat 10 buku yang sudah ditulis olehnya. Bukunya yang terakhir, ia susun ketika di Jepang.

Kisah Guru Besar UM dan Istri yang Tewas Berpelukan di Gombong

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi