TANGERANG, REQnews - Beberapa gambar yang menampilkan lumba-lumba yang dipaksa berselfie dengan pengunjung sirkus di Tangerang mendapat kecaman dari para pecinta hewan. Bahkan, sirkus di Tangerang ini hingga diberitakan oleh media asing asal Inggris, The Sun.
Dilansir dari The Sun, Selasa 11 Februari 2020, beberapa foto dan video menunjukkan pengunjung yang berpose dengan mamalia itu dengan cara membelai mereka turut menjadi sorotan.
Untuk menghentikan atraksi tak manusiawi ini, dibentuklah gerakan yang menyerukan kepada pemerintah untuk melarang lumba-lumba dipaksa untuk tampil bagi pengunjung dengan cara itu.
"Lumba-lumba dipaksa keluar dari air sehingga pengunjung dapat menyentuh mereka," kata organisasi itu di halaman Facebook-nya.
"Tindakan ini bisa melukai lumba-lumba. Kulit mereka yang halus bergesekan dengan permukaan lantai yang kasar dan pagar pembatas.
"Kehabisan air untuk waktu yang lama dapat menyakiti lumba-lumba secara fisik dan psikologis."
Gerakan ini juga mengatakan bahwa "lumba-lumba dipaksa untuk 'mencium' pengunjung sehingga mereka dapat mengambil gambar".
"Eksploitasi dan penyalahgunaan hewan-hewan ini tidak bisa dibenarkan. Lumba-lumba ini sering keluar dari air untuk waktu yang lama."
Salah seorang jurubicara bernama Namira Annisa mengatakan kepada situs web konservasi The Dodo mengatakan &ldquo;Semua hewan sirkus menderita dan dilecehkan, hari demi hari. Mereka merana di sirkus-sirkus ini, jauh dari habitat alami mereka.&rdquo;
Situs web menuduh lumba-lumba dipaksa untuk melakukan trik di kolam kecil sementara yang diisi dengan air yang diklorinasi, yang dapat mempengaruhi kesehatan mamalia.
Sementara itu, dalam akun Instagram @stopsirkuslumba menyebutkan sirkus lumba-lumba keliling akhirnya resmi dihentikan di Indonesia.
Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) bersama lima lembaga konservasi yang melakukan sirkus lumba-lumba keliling akhirnya sepakat untuk menghentikan praktik ini di Indonesia. Hasil kesepakatannya ditindaklanjuti dengan mengeluarkan surat No. S. 989/KKH/AJ/KSA.2/9/2018.
"Akhirnya pemerintah Indonesia sadar ya, praktik ini melanggar prinsip kesejahteraan hewan. Yaaaa meski sebenernya Indonesia negara paling telat sadar, alias paling terakhir menghapus sirkus lumba keliling. Tetap good job-lah!," tulis akun @stopsirkuslumba, Minggu 9 Februari 2020.
"Senang ya mendengarnya~ Karena lumba-lumba sejatinya bukan budak kapitalis. Mereka berhak hidup bebas sesuai kehendaknya dan makan makanan segar di lautan. Ingat ya teman-teman, sirkus satwa itu tidak lucu dan sebuah edukasi yang keliru????????????????," tulis dia lagi.
Meski demikian, sirkus lumba-lumba yang dikelola lembaga konservasi (tidak berkeliling) ternyata masih diperbolehkan berjalan.
"Untuk itu, kita WAJIB AWASI terus, jangan berhenti sampai lumba-lumba bebas dari eksploitasi! ??????????????????," tukasnya.
<iframe src="https://www.instagram.com/p/B8Wg9_fgzYr/embed/captioned/?cr=1&amp;v=12&amp;wp=594&amp;rd=http%3A%2F%2Fadm.reqnews.com&amp;rp=%2Fnews%2Fadd#%7B%22ci%22%3A0%2C%22os%22%3A41810.545000000275%2C%22ls%22%3A41801.89500000415%2C%22le%22%3A41803.280000000086%7D" style="background: white; max-width: 540px; width: calc(100% - 2px); border-radius: 3px; border: 1px solid #dbdbdb; box-shadow: none; display: block; margin: 0px 0px 12px; min-width: 326px; padding: 0px;" height="1469" scrolling="no" frameborder="0" data-instgrm-payload-id="instagram-media-payload-0"></iframe>

<script async="" src="//www.instagram.com/embed.js"></script>

Sirkus di Tangerang yang Eksploitasi Lumba-lumba Dapat Kecaman, Sudah Diberhentikan?

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi