BOGOR, REQnews -&nbsp;Sudah hampir 5 tahun, jalan yang membentang dari&nbsp;Peusar-Malahpar Kabupaten Bogor tak kunjung diperbaiki. Warga setempat telah berkali-kali meminta pemerintah Kabupaten Bogor untuk memperbaiki jalanan tersebut, namun tak juga digubris. Geram karena permintaannya diabaikan, warga RW 01 Desa Sukamulya, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor ini pun punya cara unik untuk melakukan protes.
Mereka lalu menanam pohon pisang dan menebar ikan lele pada kubangan air pada jalan yang rusak tersebut pada Minggu 1 Maret 2020.
Warga kesal lantaran rusaknya Jalan Peusar-Malahpar sepanjang tidak kurang dari 2 kilometer dan tidak pernah diperhatikan Pemerintah Kabupaten Bogor setidaknya dalam 5 tahun terakhir.
"Sudah lebih dari 5 tahun kayak gini kondisinya. Padahal ini akses utama warga yang menghubungkan Desa Dangdang dan sekitarnya menuju pusat Desa Sukamulya," kata tokoh pemuda setempat, Junaedi Adi Putra melansir <a href="https://www.merdeka.com/peristiwa/warga-rumpin-tanam-pohon-pisang-dan-tebar-ikan-lele-di-jalan-rusak.html">merdeka.com</a>.
Kata Junaedi, warga sempat diberi harapan dengan akan diperbaikinya jalan yang berbatasan dengan kabupaten Tangerang ini. Namun, hal itu hanya kabar burung yang tidak pernah terealisasi.
"Sampai sekarang nggak pernah ada. Nggak tahu kenapa Pemkab Bogor tidak memperhatikan. Padahal ini kan jalan pemda," tegasnya.
Menanam pohon pisang dan menebar ikan lele, adalah bentuk protes terhadap pemerintah. Bahwa air di kubangan itu cukup untuk memelihara ikan. Sementara pohon pisang juga sebagai penanda bagi pengendara agar tidak melewati jalan itu.
"Ya soalnya cukup dalam lubangnya. Jadi supaya kelihatan sama pengendara. Ini juga bentuk protes kami supaya jalan cepat diperbaiki," katanya. (Binsasi)&nbsp;

Protes Jalan Rusak, Warga Tanam Pisang dan Tebar Lele di Kubangan Air

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi