JAKARTA, REQnews &ndash; Potret penegakan hukum di Indonesia sering kali menyayat hati. Kebanyakan yang jadi korban berasal dari kalangan masyarakat rendah ke bawah, pun masih awam soal dunia hukum.
Bahkan ada sejumlah perkara yang sepele bisa membuat seseorang masuk bui.Itulah yang dirasakan oleh beberapa orang. Salah satunya kasus yang dialami oleh Minah.
Seorang wanita yang telah lanjut usia harus rela mendekam di penjara karena mencuri tiga buah kakao. Tak cuma Minah, ada sejumlah kasus hukum serupa yang pernah di Indonesia, berikut ulasannya:&nbsp;
1.&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; Nenek Asyani Tebang Jati Milik Sendiri Dituduh Mencuri
Tahun 2015 kasus Asyani mencuat ke publik dan menjadi perbincangan. Wanita yang sudah berusia senja tersebut pasrah dituduh sebagai pencuri kayu jati yang diduga miliknya sendiri.
Asyani dilaporkan oleh Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Perhutani Bondowoso karena telah mencuri kayu milik Perhutani.
Saat sidang pertamanya, Asyani turun dari kursi pesakitan dan bersimpuh di lantai depan meja Hakim memohon agar tidak memenjarakannya. Ia juga tidak mengerti kenapa dituduh mencuri karena menebang pohon jati yang diduganya milik sendiri.
Atas perbuatannya itu Asyani divonis 1 tahun 3 bulan penjara dengan denda Rp 500.000.000.
2.&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; Petani Jual Benih Jagung di Penjara
Kasus tersebut terjadi di Kediri, Jawa Tengah. Dua orang petani Tukirin dan Kuncoro tidak pernah terpikir akan di penjara karena menjual benih jagung hibrida.
Kehidupan yang sederhana serta pengetahuan yang kurang, kedua petani tersebut tidak tahu prosedur menjual benih jagung yang harus melewati proses laboratorium dahulu serta mengantongi sertifikat.
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1992 tentang Sistem Budidaya Tanaman (UUSBT) tidak berpihak kepada Tukirin dan Kuncoro. Keduanya mendapat vonis hukuman yang berbeda. Tukirin dijatuhi hukuman percobaan selama setahun, sedangkan Kuncoro dijebloskan ke penjara selama 7 bulan.
3.&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; Mencuri Sendal Jepit
Pemuda berinisial AAL harus dihukum 5 tahun dibalik jeruji besi. Ia telah mencuri sendal jepit bermerek milik Brigadir Polisi Satu Ahmad Rusdi Harahap di kos-kosannya pada bulan November tahun 2010 lalu.
Diketahui harga sendal yang dicuri oleh ALL seharga Rp30.000. Ia kenakan pasal 362 KUHP tentang pencurian dan dituntut 5 tahun penjara.
4.&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; Pria Kreatif Bikin Televisi Tapi Masuk Bui
MK (inisial) tidak pernah terpikir atas kreatifitasnya membuat televisi dari bahan bekas berujung masuk bui.
Warga Desa Jatikuwung, Gondangrejo, Karanganyar, Jawa Tengah tersebut hanya lulusan SD. Karena faktor biaya ia tidak mampu melanjutkan pendidikannya lagi. Meski begitu, kreatifitasnya tidak pernah surut salah satunya membuat televisi dari bahan seadanya.
Televisi yang dibuat MK memang belum memenuhi uji kualitas. Atas perbuatannya, MK melanggar pasal 120 juncto pasal 53 ayat 1 huruf b Undang-undang RI No 3 tahun 2014 dengan ancaman 5 tahun penjara dengan denda Rp3.000.000.000.000.
5.&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; Mencuri 3 Buah Kakao Minah
Minah, warga Dusun Sidoarjo, Banyumas, Jawa Tengah. Diusianya yang menginjak 55 tahun saat itu duduk di kursi pesakitan karena mencuri tiga buah kakao milik PT Kakao RSA.
Ia tertangkap tangan saat mengambil tiga buah kakao oleh mandor perusahaan tersebut. Minah terjerat pasal 362 KUHP dengan vonis hukuman 1 bulan 15 hari penjara dengan 3 bulan masa percobaan.
&nbsp;

Miris, 5 Potret Hukum di Indonesia yang Bikin Menyayat Hati

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi