JAKARTA, REQnews - Dari cara menghukum lawan-lawan politiknya atau para pembangkang, pemimpin Korea Utara <a href="https://www.reqnews.com/news/14833/kim-jong-un-jadikan-jasad-tapol-jadi-pupuk-hasilnya-dimakan-sipir">Kim Jong-un</a> sering digambarkan sebagai orang yang sadis. Tetapi hukuman yang dia tetapkan untuk Menteri Pertahanannya, Hyon Yong-Chol pantas kita sebut sebagai perilaku psikopat.
Banyak media menulis cara Jung-un mengeksekusi mati Yong-Chol sebagai kelakuan haus darah atau bloodthirsty.
Kesimpulan itu wajar saja sebab Yong-Chol dieksekusi hanya karena dia tertidur pada sebuah seremoni militer.
Namun seperti dilansir daily mail, <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Pyongyang">Pyongyang</a> menuding Menteri Pertahanan itu sebagai pejabat yang tidak loyal dan tidak memiliki rasa hormat terhadap Jong-Un.
Baca Juga: <a href="https://www.reqnews.com/news/14833/kim-jong-un-jadikan-jasad-tapol-jadi-pupuk-hasilnya-dimakan-sipir">Kim Jong Un Jadikan Jasad Tapol Jadi Pupuk, Hasilnya Dimakan Sipir</a>
Di sinilah kita pantas menyebut Jong-Un atau pemerintahannya adalah psikopat. Yong-Chol diputuskan dijatuhi hukuman mati.
Gilanya, eksekusi itu tidak dilakukan regu tembak seperti pelaksanaan hukuman mati di Indonesia.
Alih-alih memilih senapan laras panjang yang baik, Jong-Un justru memilih kanon senapan mesin anti-pesawat terbang ZPU-4 untuk melakukan hukuman mati di Kamp Militer Kanggon.
<img src="https://photo.reqnews.com/editor/9b512aa62fe8b81dec0f5667b8754cf9.png" border="0" />
Lebih gilanya lagi, kanon yang bisa menjangkau sasaran dari jarak sekitar 8.000 meter atau sekitar 8 kilometer, digunakan hanya dalam jarak 30 meter saja.
Bisa dibayangkan bagaimana nasib Yong-Chol. Hal itu menjadi sorotan khusus Committee for Human Rights in North Korea (HRNK) sehingga dia berhasil mengunggah foto satelit di Kamp Militer Kanggon yang menggambarkan sebuah kegiatan tidak biasa.
<img src="https://photo.reqnews.com/editor/35946c66c8f132c2b846df0a038b69be.jpg" border="0" />
&nbsp;

Sadis Parah, Kim Jong-un Hukum Mati Menterinya Pakai Kanon Antipesawat

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi