JAKARTA, REQnews - Sebuah penelitian menunjukkan bahwa kaum pria lebih rentan terkena infeksi <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Koronavirus">corona</a> ketimbang wanita. Bahkan biasanya memiliki gejala lebih parah dan mematikan. Penemuan ini merupakan hasil riset dari para peneliti di Montefiore Health System dan <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Albert_Einstein_College_of_Medicine">Fakultas Kedokteran Albert Einstein</a>, Amerika Serikat. Mereka bekerja sama dengan <a href="https://translate.google.com/translate?u=https://en.wikipedia.org/wiki/Kasturba_Hospital&amp;hl=id&amp;sl=en&amp;tl=id&amp;client=srp">Rumah Sakit Kasturba</a> untuk Penyakit Menular di Mumbai, India.
Melansir dari&nbsp;Medical Daily,&nbsp;para ilmuwan itu mengungkapkan bahwa tubuh pria lebih lambat membersihkan virus corona dari pada tubuh wanita.
Asisten profesor kedokteran di Einstein&nbsp;Aditi Shastri mengatakan bahwa studi <a href="https://www.reqnews.com/tag/covid19">Covid-19</a> di seluruh dunia juga secara konsisten menunjukkan pria paling sering terinfeksi dan memiliki tingkat keparahan penyakit lebih besar dibandingkan dengan wanita.
"Studi kolaboratif kami menemukan bahwa pria memiliki lebih banyak kesulitan membersihkan virus corona setelah infeksi, yang dapat menjelaskan masalah mereka yang lebih serius dengan penyakit Covid-19," ujarnya.
&nbsp;
Sementara tubuh wanita diklaim lebih cepat&nbsp;membersihkan virus secara signifikan daripada laki-laki. "Median empat hari untuk wanita vs enam hari untuk pria," katanya.
Untuk penjelasan mengapa pria lebih kesulitan menghilangkan infeksi, para peneliti yang terlibat berfokus pada bagaimana infeksi&nbsp;virus corona&nbsp;terjadi. Mereka mengatakan, untuk menginfeksi sel, virus corona pertama-tama harus menempel pada protein terkenal, yang disebut reseptor ACE2, yang tumbuh seperti antena kecil dari permukaan sel.
"Jenis sel yang mengekspresikan tingkat ACE2 yang banyak pada permukaannya secara teori akan menjadi yang paling rentan terhadap infeksi," ujar peneliti.
Para peneliti pun melihat bahwa&nbsp;testis, paru-paru dan ginjal, adalah area tubuh pria yang rentan dengan ekspresi ACE2 tertinggi.&nbsp;Sebaliknya, ACE2 tidak dapat dideteksi pada jaringan ovarium pada wanita.
Meskipun demikian,&nbsp;Dr. Shastri menekankan bahwa kemampuan virus corona untuk menginfeksi dan berkembang biak di jaringan testis perlu didalami lebih lanjut dan diuji secara klinis.
Baru-baru ini ada sebuah studi dari China yang membuat perbandingan kadar dan rasio hormon seks pada pasien pria yang terkena corona dengan pria sehat pada usia yang sama.&nbsp;Studi itu menunjukkan bahwa pasien Covid-19 mengalami gangguan fungsi testis.
Menurut kasus tersebut, ini mungkin merupakan bukti yang menegaskan bahwa testis mungkin terpengaruh secara signifikan, ketika pria terkena Covid-19. (Binsasi)
Baca juga:&nbsp;<a href="https://www.reqnews.com/news/15696/pegawai-pemerintah-non-kesehatan-dipidana-jika-buka-data-pasien-covid">Pegawai Pemerintah Non Kesehatan Dipidana Jika Buka Data Pasien Covid</a>

Benarkah Pria Lebih Rentan Terkena Corona Ketimbang Wanita?

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi