TANGERANG, RQnews - Pelayanan kesehatan <a href="https://www.reqnews.com/news/11842/sadis-3-mayat-korban-virus-corona-dibiarkan-tergeletak-membusuk-di-rs">Kota Tangerang</a>, termasuk dokternya sudah keterlaluan bahkan bisa disebut sadis sehingga mengakibatkan warga kota harus menghembuskan nafas terakhirnya di becak.
Warga itu adalah seorang nenek warga Babakan Kampung Teladan yang sedianya mengharapkan pertolongan pertama di fasilitas kesehatan tingkat pertama yaitu Klinik YKS dekat Pasar Lama.
Masalahnya sang nenek yang hanya diantar becak itu sudah dalam keadaan sesak nafas dan tergolong kritis.
Seperti dilansir TangerangNews, klinik yang biasa buka 24 jam dalam dua minggu terakhir selalu tutup lebih awal.
Namun saat sang nenek yang diantar becak tiba, klinik dalam persiapan ditutup, tetapi tenaga medis termasuk dokter masih ada di tempat.
Petugas dari posko jaga Covid-19 RW 7, Sukasari, Kota Tangerang meminta tenaga medis itu membantu sang nenek. Namun si tenaga medis tidak memberi jawban tetapi pergi menemui dokter yang sudah berada di dalam mobil.
Baca Juga:&nbsp;<a href="https://www.reqnews.com/news/12668/update-korban-virus-corona-1367-orang-menjemput-ajal">Update Korban Virus Corona: 1.367 Orang Menjemput Ajal</a>
Ternyata sang dokter menolak melayani dengan alasan klinik memang sudah tutup sementara dia mengaku ada urusan.
Akhirnya warga dan keluarga membawa sang nenek dengan becak ke RSUD Kota Tangerang karena lokasinya memang dekat dengan klinik.
Setiba di rumah sakit, sang nenek kembali tidak bisa mendapat pertolongan dengan alasan hanya menerima pasien Covid19 yang diakibatkan virus corona. Memang sejak beberapa hari lalu RSUD Kota Tangerang menutup layanan poliklinik umum.
"Hingga akhirnya ibu itu meninggal di becak. Kami sudah meminta kebijaksanaan pihak RSUD kota untuk meminjam unit ambulans untuk antar jenazah ke rumah. Tapi tidak boleh karena khusus pasien covid dan menelepon ambulans gratis posisi sedang antar jenazah juga," ujar Yanti warga yang ikut mengantar sang nenek 23 April 2020 malam.
Sang nenek dibawa kembali ke rumah duka di Babakan Kampung Teladan dengan menggunakan becak. Pihak keluarga kecewa berat atas pelayanan kesehatan yang sadis dan keterlaluan di Tangerang itu.

Sadis Keterlaluan! Ditolak RS Tangerang, Nenek Ini Meninggal di Becak

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi