ADONARA, REQnews - Koneksi&nbsp;jaringan telepon dan internet&nbsp;ternyata belum merata hingga pelosok negeri. Masih banyak wilayah yang mendapatkan pelayanan yang di bawah ekspektasi. Salah satunya di Desa Wolo Klibang,&nbsp;Kecamatan Adonara Barat, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Bahkan baru-baru ini beredar kabar soal&nbsp;Kepala dan Sekretaris Desa, serta BPD Desa yang terpaksa harus berada di atas pohon selama 2 jam agar bisa mengikuti rapat virtual dengan Bupati Flores Timur pada Jumat 8 Mei 2020.&nbsp;Rapat itu membahas koordinasi penanganan dan pencegahan Covid-19 di Kabupaten Flores Timur.
Kepala Desa Wolo Klibang Anselmus Sili mengatakan, desanya memang belum terhubung dengan internet. Agar bisa mendapat sinyal internet, warga di desanya harus rela berjalan 1 kilometer (km) dan naik ke atas&nbsp;pohon.
"Kalau tidak begitu, kami tidak bisa ikut rapat. Makanya kami rela panjat pohon," ujarnya, Senin 11 Mei 2020.
Ia pun berharap di tahun 2020, Pemerintah Kabupaten Flores Timur bisa bekerja sama dengan PT Telkom untuk membangun BTS di desa itu.
Sementara Wakil Bupati Flores Timur Agus Boli mengatakan, pemda sudah menyurati Kemkominfo untuk mendatangkan tower mini yang jangkauan jaringannya bisa mencapai 10 km.
Tower mini sudah terpasang di beberapa desa, yaitu di Desa Titehena di Kecamatan Solor Barat, Desa Puhu di Kecamatan Adonara Timur, Desa Latonliwo di Kecamatan Tanjungbunga, dan Desa Lewoawang di Kecamatan IIlebura.
"Mudah-mudahan Kementerian Infokom cepat menjawab permintaan Pemda Flotim. Di Flotim secara wilayah besar rata-rata jaringan Telkom sudah baik. Hanya kadang jaringan eror sehingga sinyalnya kurang kuat," katanya. (Bins)
&nbsp;

Susah Sinyal, Kades Panjat Pohon demi Hadiri Rapat Virtual

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi