JAKARTA, REQnews -&nbsp;Baru-baru ini masyarakat dihebohkan dengan aksi penculikan yang dilakukan oleh seorang pria berinisial JP alias AS (48) terhadap dua orang bocah yang berinisial RTH (12) dan JNF (13).
RTH diketahui diculik tersangka dari kediamannya di wilayah Tanjung Priok, Jakarta Utara. Sedangkan JNF diculik pada 11 April 2020 dari orang tua korban yang membuat laporan polisi ke Polres Jakarta Timur.
Bahkan JP meminta para korban untuk mencari uang dengan cara diajak mengemis serta dieksploitasi secara seksual. Modus pelaku agar bisa menculik korban dengan cara membujuk rayu agar korban mau menemani pelaku mencari anaknya yang hilang.
Ketua Umum&nbsp;Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI)&nbsp;Seto Mulyadi&nbsp;atau yang karib disapa Kak Seto pun buka suara atas kasus ini. Ia menganjurkan agar pemerintah meningkatkan langkah preventif terhadap para pelaku kekerasan terhadap anak.
"Para orang tua dan anak-anak juga diharapkan untuk tetap mengantisipasi aksi kejahatan serupa," ujarnya, Kamis 14 Mei 2020.
Lebih lanjut ia juga menyarankan agar&nbsp;di setiap RT maupun RW, perlu ada Ketua seksi yang fokus pada perlindungan anak-anak. Menurut sepengetahuannya, skema ini baru diberlakukan di kota Tangerang Selatan, Banyuwangi, Bengkulu Utara dan Kembangan, Jakarta Barat.
&ldquo;Mudah-mudahan wilayah lainnya juga perlu memperhatikan hal ini dan program ini semakin ditingkatkan ke depannya,&rdquo; katanya.
Kak Seto juga mengungkapkan bahwa sejauh ini pihaknya tetap berupaya untuk memberikan literasi dan penjelasan terkait hak dan perlindungan terhadap anak. &ldquo;Para orang tua dan anak diharapkan segera melapor bila menemukan kejadian-kejadian yang mengarah ke aksi kekerasan maupun pelecehan seksual terhadap anak kepada pihak berwajib,&rdquo; katanya.
Sebelumnya,&nbsp;Menteri PPPA I Gusti Ayu Bintang Darmawati pernah mengungkapkan bahwa sepanjang 2 Maret &ndash; 25 April 2020, ada 643 kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak yang dilaporkan melalui Sistem Informasi Online (Simfoni PPA). Dari jumlah tersebut, ada 368 kasus kekerasan terhadap, dengan korban sebanyak 407 orang.

Saran Kak Seto untuk Cegah Kekerasan Anak di Musim Pandemi

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi