NEW DELHI, REQnews - Surat permintaan maaf yang ditulis seorang pekerja <a href="https://www.reqnews.com/search?q=migran">migran</a> miskin di India menjadi sorotan. Pekerja itu diketahui mencuri sepeda untuk <a href="https://www.reqnews.com/search?q=pulang+kampung">pulang kampung</a> bersama anaknya.
Pencuri itu bernama Mohammad Iqbal. Ia terpaksa mencuri sepeda agar bisa menempuh perjalanan sejauh 250 kilometer dari Rajasthan ke Uttar Pradesh bersama putranya.
Dilansir Hindustan Times, Rabu 20 Mei 2020, Iqbal mencuri sepeda dari kampung Rarah di Distrik Bharatpur. Sepeda itu dia ambil dari rumah Sahab Singh Senin malam waktu setempat.
BACA JUGA:&nbsp;<a href="https://www.reqnews.com/the-other-side/16764/lecehkan-marganya-prilly-latuconsina-maafkan-andre-taulany-dan-rina-nose">Lecehkan Marganya, Prilly Latuconsina Maafkan Andre Taulany dan Rina Nose?</a>
Saat melakukan aksinya, ia dilaporkan menulis surat untuk minta maaf atas perbuatannya. Singh menemukan surat itu ketika sedang berada di beranda, yang membuatnya mengurungkan niat untuk melapor ke polisi.
Surat itu bertuliskan huruf dalam bahasa Hindi, begini bunyinya: "Saya adalah pekerja migran dan sangat miskin. Saya minta maaf mengambil sepeda Anda".
"Mohon maafkan saya, saya tidak tahu lagi bagaimana bisa pulang kampung. Saya mempunyai anak penyandang disabilitas. Saya harus mencapai Breilly," demikian isi surat itu.
Surat itu kemudian dia unggah ke Twitter, dan memantik simpati netizen India. Banyak dari mereka yang mengomentari bagaimana pekerja migran terpaksa berbuat demikian karena kurangnya pekerjaan dan uang.
<blockquote class="twitter-tweet">
An apology note left by Mohd Iqbal, a migrant worker who took (borrowed) the cycle of an employer in Bharatpur, Rajasthan, since he had no means to travel home with a child who can't walk (specially-abled). <a href="https://twitter.com/hashtag/MigrantsOnTheRoad?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#MigrantsOnTheRoad</a> <a href="https://twitter.com/hashtag/migrantworkers?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#migrantworkers</a> <a href="https://twitter.com/hashtag/COVID19?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#COVID19</a> <a href="https://twitter.com/hashtag/coronavirus?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#coronavirus</a> <a href="https://twitter.com/hashtag/lockdown?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#lockdown</a> <a href="https://t.co/aJtp2zZGAw">pic.twitter.com/aJtp2zZGAw</a>
&mdash; Geeta Mohan ???? ???? ???? ???? (@Geeta_Mohan) <a href="https://twitter.com/Geeta_Mohan/status/1261568012764708865?ref_src=twsrc%5Etfw">May 16, 2020</a></blockquote>

<script async="" src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script>

Netizen kemudian mengecam pemerintah yang harus meminta maaf atas situasi ini.&nbsp; "Kesadaran dari rakyat miskin di negeri ini tak ditanggapi penguasa," ucap netizen.
Sosiolog Rajeev Gupta menerangkan, insiden itu menunjukkan bagaimana kegagalan pemerintah menjamin rakyatnya selama wabah virus corona. Menurutnya, sebelum menerapkan lockdown total pada Maret, seharusnya pemerintah bisa menyediakan transportasi bagi mereka yang ingin mudik.
Namun, Dekhi tidak menerapkannya. Hal itu membuat pekerja migran dilanda dilema karena mereka tak punya uang untuk memberi makan keluarganya.

Viral! Surat Permintaan Maaf Iqbal, Curi Sepeda Demi Mudik Bareng Anak

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi