JAKARTA, REQnews -&nbsp;Di Indonesia, kasus investasi bodong alias abal-abal sudah terlalu menjamur. Banyak orang tergiur dengan iming-iming melimpah, hingga merelakan uangnya dan berujung pada penipuan. Harta habis, yang tersisa tinggal derita.
Banyak yang bertanya, ketika menjadi korban investasi bodong, apakah uang yang telah disetor bisa kembali 100 persen?&nbsp;
Merujuk pernyataan Kepala Satgas Waspada Investasi OJK Tongam L Tobing, sebenarnya tak ada jaminan sama sekali uang yang telah diinvestasikan bisa kembali seutuhnya. Bahkan, kemungkinan besar yang kembali hanya sebagian kecil saja.
&nbsp;
"Berdasarkan pengalaman kami, hampir tidak ada pengembalian 100 persen, karena aset pelaku nilainya lebih kecil dari kewajibannya. Malah mungkin cuma 10 persenannya saja," kata Tongam, Kamis 28 Mei 2020.
Ia menjelaskan lebih lanjut, masyarakat harus waspada, karena modus perangkap investasi bodong ini biasanya mengandalkan bunga tinggi yang dijanjikan dalam waktu singkat. Menurutnya, itu tidak realistis.
Tongam menegaskan, masyarakat harus hati-hati dalam membuat keputusan investasi kepada sebuah platform. Pastikan tempat investasi itu terdaftar resmi di OJK dan menawarkan keuntungan yang realistis.
Jika sudah terlanjur tertipu, terdapat layanan aduan yang dapat dimanfaatkan, yaitu melalui surel/email ke waspadainvestasi@ojk.go.id.
"Sedapat mungkin, kalau menyadari investasinya ilegal, segera minta uang kembali sebelum kabur atau bangkrut. Jika sudah terlanjur, laporkan ke&nbsp;polisi,"&nbsp;ujarnya.

Terjerat Investasi Bodong, Bisakah Uang Kembali 100 Persen?

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi