JAKARTA, REQnews &ndash;&nbsp;Status <a href="https://www.reqnews.com/search?q=Ganja">ganja </a>di Indonesia sudah jelas masuk kategori narkotika. Berbeda di California, Amerika Serikat, ganja justru jadi bahan tambahan kue. Menariknya, 'kue ganja' tersebut dibuat oleh seorang gadis cantik bernama <a href="https://www.instagram.com/danielle.lei/?hl=id">Danielle Lei</a>.
Tak ayal, kue narkoba dagangan Danielle ini langsung ludes dalam hitungan menit ratusan. Diakuinya, bisnis kue ganja ini dimulainya&nbsp;saat itu masih berusia 13 tahun. Eits ganja yang digunakan pun bukan sebarang ganja lho. Ia pun menjualnya di depan apotek ganja untuk medis The Green Cross, California.
&ldquo;Apakah Kamu mau beberapa kue,&rdquo; kata Danielle pada setiap orang yang melewati apotek.
Sebagian dari mereka hanya lewat sambil memasukan tangannya ke dalam kantong jaket, ada yang senyum sambil melihat gadis itu, tapi kebanyakan dari mereka mampir untuk membelinya.
Orang yang pertama kali menyuruhnya menjual kue di depan apotek ganja untuk medis adalah ibunya sendiri Carol Lei. Ia ingin melatih pengetahuan anaknya tentang perbedaan ganja yang dijual untuk medis, dan ganja yang dijual untuk rekreasi.
Carol tidak menyarankan tempat lain, selain di The Green Cross.&nbsp;&lsquo;Girl Scouts&rsquo; merupakan sebutan Danielle saat berjualan, karena ia selalu menggunakan rompi pramuka.
Rupanya ganja menjadi stimulus paling ampuh menumbuhkan minat nafsu makan seseorang. Itulah sebabnya Carol meyuruh anak gadisnya membuka lapak di sana.
Sebelum mulai berjualan, dari jauh hari Danielle sudah mengamati anak -anak seusianya menjajakan dagangan di pinggir jalan. Awalnya memang malu memulai gebrakan baru dan besar. Tapi karena tekad yang kuat serta keinginan untuk melakukan hal baru, Danielle berhasil mencapai puncaknya.
Kue yang ia jajakan habis terjual dalam waktu dua jam. Setelah banyak yang mengenalnya 117 box bisa habis dalam kisaran waktu 45 menit. Kehadiran Danille menjadi trending berita di California tahun 2014 lalu, dan menginspirasi anak-anak seusianya melakukan hal yang sama pada tahun berikutnya.
Mereka biasanya berjualan saat liburan musim panas tiba. Menurut MarketWatch, sekitar 1 juta &lsquo;Girl Scouts&rsquo; menjual lebih dari 200 juta kotak kue setiap tahunnya dan menghasilkan uang sekitar Rp 11 triliun.
Sebagian besar uang yang didapat Danielle diberikan pada organisasi amal, membantu biaya perkemahan, dan membeli alat-alat pramuka. (Anita)

Kisah Danielle Lei, Gadis Penjual Kue Ganja yang Cantiknya Kebangetan

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi