PADANG, REQnews -&nbsp;Pekerja Seks Komersial (PSK) berinisial NN (26) yang beberapa waktu lalu digerebek <a href="https://sumbar.polri.go.id/">Polda Sumatera Barat </a>bersama Anggota DPR RI <a href="https://www.reqnews.com/search?q=andre+rosiade">Andre Rosiade</a> mendadak ditangkap kembali oleh pihak <a href="http://kejari-padang.kejaksaan.go.id/">Kejaksaan Negeri (Kejari) Padang </a>pada Kamis, 18 Juni 2020.
Penangkapannya pun menuai kritikan keras dari pihak LBH Padang. Karena sebelumnya berkas perkara kasus tersebut sudah memasuki tahap dua dan yang bersangkutan telah mendapatkan penangguhan penahanan dari kepolisian.
Direktur LBH Padang Wendra Rona Putra pun menilai penahanan tersebut berlebihan dan tidak memiliki urgensi.
"Kita berharap pihak kejaksaan lebih arif karena tidak ada urgensinya NN ditahan. Penahanan tersebut juga berlebihan," ujarnya, Jumat 19 Juni 2020.
Sebenarnya ada tiga alasan penahanan dilakukan kepada seseorang, yaitu takut menghilangkan barang bukti, mengulangi perbuatannya, dan melarikan diri.
Wendra pun yakin kalau NN tidak mungkin menghilangkan barang bukti karena pasal yang dilanggar adalah UU ITE. Pun barang buktinya sudah ada di tangan penyidik.
NN juga selama ini selalu memenuhi setiap panggilan penyidik, meski dia mendapatkan penangguhan penahanan dari pihak kepolisian.
"NN juga tidak mungkin mengulangi perbuatannya karena kasus hukum yang sedang membelitnya. Selain itu, NN juga tidak mungkin melarikan diri," katanya.
Wendra pun berharap pihak Kejari Padang perlu mempertimbangkan aspek kemanusiaan dalam menangani kasus ini. Sebab NN saat ini memiliki seorang anak balita berusia 18 bulan.
Jika Kejari tetap bersikukuh menahan NN, maka&nbsp;akan berakibat terhadap pelanggaran hak anak untuk mendapatkan perhatian dari orang tuanya.
Sementara Kuasa hukum NN dari Lembaga Advokasi Pemberdayaan Perempuan dan Anak (Lappan) Sumbar Riefia Nadra mengatakan, pihaknya akan mengajukan permohonan penangguhan NN kepada pihak Kejari.
Alasan permohonan ini dilakukan karena NN saat ini memiliki anak yang berumur 18 bulan. Selain itu, NN juga pernah mendapatkan penangguhan penahanan dari pihak kepolisian, sebelum kasusnya dilimpahkan ke kejaksaan.
Riefia menjelaskan bahwa permohonan penangguhan penahanan NN seharusnya diajukan pada Jumat kemarin, namun batal dilakukan karena&nbsp; tidak adanya penjamin dari pihak keluarga.
"Kami kekurangan penjaminnya. Penjaminnya yaitu tantenya. Sekarang, lagi di Batam. Mungkin, Senin, mungkin," ujarnya.
Untuk diketahui, Polda Sumbar telah menyerahkan berkas perkara (tahap dua) berupa barang bukti dan tersangka seorang pekerja seks berinisial NN (26) dan mucikari berinisial AS (24) ke Kejari. Oleh kejaksaan, NN malah ditahan di Mapolda Sumbar. (Bins)

Aneh! PSK yang Dijebak Andre Rosiade Kembali Ditahan Polda Sumbar

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi