JAKARTA, REQnews - Pembakaran bendera PDIP oleh massa aksi protes RUU HIP di depan Gedung DPR RI, Jakarta pada Rabu 25 Juni lalu membuat Mbah Mijan angkat bicara. Ahli metafisika ini pun langsung menerawang para pelaku pembakar bendera partai milik Megawati Soekarnoputri tersebut.
Hasil terawang itu diunggahnya melalui akun Twitter pribadinya, Jumat 26 Juni kemarin. Dengan menyertakan foto sesaat sebelum kejadian, paranormal asal Kebumen, Jawa Tengah itu mengaku heran dengan kelakuan para pelaku.
Bahkan beberapa orang tengah berpose membawa dua bendera dan berada di posisi terdepan. &ldquo;Mbah heran kalau lihat kelakuannya, tetapi kasihan kalau lihat wajahnya, tega banget ya provokator, mereka itu orang susah Bung!&rdquo; kata dia.
Mbah Mijan menduga pelaku pembakaran bendera PDIP itu adalah korban hasutan provokator. &ldquo;Kekejian provokator adalah suksesnya menghasut para jelata tak berdosa hingga mau melakukan hal seperti ini. Jin saya sampai puyeng," ujarnya.
"Muka-muka gampang terprovokasi,&rdquo; kata netizen @AskaIndrayana.
&ldquo;Editan bukan ni, mbah, kok jelas banget,&rdquo; tanya @MasifMedia.
&ldquo;Entahlah, cuma prihatin saja lihat mereka,&rdquo; jawab Mbah Mijan.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya resmi menerima laporan yang dibuat oleh DPP PDIP terkait kasus pembakaran bendera. Kuasa hukum DPP PDIP Ronny Talampesy menyampaikan, pihaknya menyangkakan terlapor dengan pasal 160 KUHP dan atau 170 KUHP dan atau pasal 156 KUHP terkait tindak pidana kekerasan, pengrusakan terhadap barang berupa pembakaran bendera PDIP.
Para pelaku juga disangkakan telah menghasut untuk menyatakan pernyataan permusuhan kebencian atau penghinaan terhadap golongan. Sementara, Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah menegaskan pihaknya membuka pintu maaf lebar-lebar. Yakni ditujukan untuk para pelaku pembakaran bendera PDIP dan pihak-pihak yang telah memfitnah Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Kendati demikian, PDIP tetap akan membawa masalah ini dengan melaporkan ke pihak kepolisian agar diproses sebagaimana hukum yang berlaku. Basarah menyatakan, hal ini dilakukan sebagai bentuk pembelajaran politik dan cara berdemokrasi berdasar atas hukum yang baik dan berkeadaban.

Heboh! Jin Mbah Mijan Puyeng Lihat Wajah Pembakar Bendera PDIP

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi