JAKARTA, REQnews - Peredaran narkoba di dalam rumah tahanan (Rutan) Kelas I Salemba, Jakarta Pusat dinilai bak seperti pasar tradisional. Informasi itu diungkap mantan tahanan politik Papua, Paulus Suryanta Ginting.
Pria yang akrab disapa Surya ini diketahui dipenjara di rutan itu sejak akhir tahun 2019. Surya tak sendiri, ia bersama enam tapol Papua lainnya dipidana 9 bulan penjara karena dianggap bersalah melakukan tindakan makar.&nbsp;
Ia mengatakan, peredaran narkoba di rutan Salemba ini berawal pada suatu malam dirinya menemukan satu sudut dalam blok sel yang dipenuhi banyak orang. Di sana terdapat sebuah lubang yang menjadi penghubung antara lantai dasar dan lantai dua.
"Saya tidur di lapak Palembang tapi malam itu saya lihat orang bergerombol di samping kiri saya. Melihat ke arah bolongan yang menghubungkan antara lantai dasar dan lantai dua," kata Surya dalam diskusi Cerita di Balik Penjara, yang disiarkan langsung melalui akun YouTube Pembebasan Nasional, Jumat 24 Juli 2020.
Surya akhirnya tahu jika lubang itu menjadi tempat bertransaksi jual beli barang-barang. Padahal, narkoba tidak boleh masuk ke dalam sel napi. "Nah ternyata tempat transaksi macam-macam, ganja, sabu, handphone," ucapnya.
Kata dia, ada penjualnya yang disebut PSK atau penjual sabu keliling. PSK itu bakal menawarkan sabu secara berkeliling bahkan ia pun sempat ditawari.
"Menjualnya bagaimana? Ya tawarinnya seperti yang kayak di Twitter saya, 'sabu, sabu, yang mau sabu buat malam minggu'," kata dia mencontohkan.
"Saya juga pernah ditawarin, Om kribo, mau sabu enggak, mau ganja enggak?," kata dia.
Bak kehidupan normal masyarakat di luar penjara, Surya juga menemukan ada yang menawarkan jasa lain melalui lubang tersebut.
Jasa itu adalah transfer uang. Tentu para napi yang menggunakan jasa tersebut harus rela uang transfernya dipotong sebagai 'duit' upah.
"Kalau kita butuh uang ada TFan, TFan itu uang transferan dari lantai 3, jadi nanti disebutkan, kita kirim screnshoot ke nomor itu, kita sebut nama lapak kita nanti uangnya akan turun pakai tali," ujarnya.
&nbsp;
&nbsp;

Kisah Eks Tapol Papua Bongkar Pasar Narkoba dan PSK di Rutan Salemba

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi