JAKARTA, REQnews -&nbsp;PBB menemukan fakta baru kondisi mengerikan di penjara-penjara Korea Utara, yang dialami para tahanan wanita, yang tertangkap saat berusaha kabur ke wilayah Korea Selatan maupun Cina.
Beberapa perempuan yang ditahan itu dalam kondisi hamil. Namun, para sipir penjara seakan tanpa ampun, menyuruh mereka bekerja keras, sebagian bahkan dipaksa untuk melakukan aborsi.
Para peneliti PBB mengungkapkan, beberapa wanita hamil juga mengalami keguguran, setelah para sipir memukuli perut mereka secara keji, sebagian dipaksa bekerja ekstra berat hingga kelelahan.
Salah satu sumber bercerita, ia melihat sipir penjara di Korut menyiksa seorang wanita yang hamil tua. Pada bahunya, digantungkan batu bata, dan dipaksa berkeliling hingga kelelahan. Tiba-tiba, wanita itu melahirkan. Bayinya dibungkus dan diletakkan di luar begitu saja, lalu si perempuan itu dipaksa kembali bekerja keesokan harinya.
Mengutip&nbsp;The Independent, Minggu 2 Agustus 2020, banyak napi wanita yang hamil, lalu melahirkan tanpa pertolongan medis. Bayi-bayi mereka dibiarkan mati akibat suhu musim dingin.
PBB dalam datanya mencatat, dari 1.047 warga Korea Utara yang kabur ke Korea Selatan pada 2019, 80 persennya adalah perempuan.
Para peneliti PBB, sudah mewawancarai lebih dari 100 perempuan dalam jangka waktu satu dekade sejak 2009, lalu menemukan beberapa orang menderita kelaparan sehingga menyebabkan mereka mengalami gizi buruk.

Koreng Busuk Penjara Korut, Napi Wanita Dipaksa Aborsi

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi