JAKARTA, REQnews - Di tengah upaya Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis mengembalikan citra positif di masyarakat, aksi tiga oknum brigadir polisi di Gorontalo ini justru mencoreng nama institusi Polri. Pasalnya, mereka terekam kamera melakukan aksi pungutan liar (pungli).&nbsp;
Video aksi itu viral di media sosial dan dibagikan oleh beberapa pemilik akun di media sosial Facebook. Salah satunya dibagikan oleh akun Facebook&nbsp;Berita Viral Terkini Indonesia&nbsp;pada Sabtu 5 September 2020.
<img src="https://photo.reqnews.com/editor/fe7f6c2bfac37fdb46beee264647bb5c.jpg" border="0" />
Video berdurasi 40 detik tersebut, terlihat seseorang dengan seragam polisi dan juga rompi Brimob, diduga melakukan pungli terhadap sejumlah pengemudi truk yang melintas.
"Ketemu oknum pak polisi langsung salaman, pengemudi yg baik dan santun.&nbsp;Eitttt masih musim covid-19 seharusnya tak boleh salaman, hayo hayoooo?&nbsp;Lokasi : Atinggola, Kab.&nbsp;Gorontalo Utara, Gorontalo.,"&nbsp;tulis akun Facebook&nbsp;Berita Viral Terkini Indonesia.
Akun&nbsp;Facebook lain juga membagikan video tersebut yakni akun bernama&nbsp;Robet. Berdasarkan narasi yang ditulis pengunggah, lokasi kejadian berada di Gorontalo Utara.&nbsp;
Sementata Kabid Humas Polda Gorontalo Kombes Pol Wahyu Tri Cahyono membenarkan informasi tersebut. Sejumlah oknum polisi itu bertugas di daerah perbatasan Gorontalo dan Sulawesi Utara tepatnya di Kecamatan Atinggola, Gorontalo Utara.&nbsp;
"Iya benar. Itu kejadian sekitar bulan Mei 2020 dan oknum yang terlibat sedang menjalani proses etik," kata Wahyu kepada wartawan.&nbsp;
Peristiwa itu terjadi saat operasi ketupat yang bersamaan dengan diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Tiga orang oknum itu diketahui berasal dari Polres Gorontalo Utara.
<img src="https://photo.reqnews.com/editor/8d37efab61e9d66252b8de42dffe24b3.jpg" border="0" />
"Oknum anggota Polri yang terlibat sebanyak tiga orang yakni Bripda M, Briptu B dan Briptu S, sedang menjalani pemeriksaan kode etik oleh Propam Polda Gorontalo," ujar Wahyu.
Dengan adanya peristiwa ini, Wahyu mengatakan, ia beserta jajaran Polda Gorontalo memohon maaf atas hal tersebut. "Atas nama pimpinan Polda Gorontalo, saya sangat menyayangkan perilaku oknum anggota Polri yang tidak pantas dan meresahkan masyarakat tersebut," kata Wahyu.
"Untuk itu melalui kesempatan ini saya meminta maaf. Yang jelas, Bapak Kapolda sangat tegas dan tidak akan mentolerir bagi personel Polri yang melakukan pungli dan menyakiti hati masyarakat, karena bertentangan dengan nilai-nilai Tribrata dan Catur Prasetya serta melanggar kode etik profesi Polri," kata dia.
<img src="https://photo.reqnews.com/editor/2594247d3227dd81de5714dfd46c39c0.jpg" border="0" />
Jika menemukan peristiwa seperti ini, Wahyu meminta masyarakat untuk mengabadikannya melalui foto maupun video.
"Apabila ada masyarakat yang melihat sikap dan perilaku anggota Polri yang tidak pantas, silakan foto dan atau videokan serta catat namanya, kemudian laporkan, pasti akan kami tindak tegas," kata Wahyu.

Bikin Malu Kapolri, 3 Brigadir Pungli di Gorontalo! Ini Wajahnya

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi