JAKARTA, REQnews - Sejumlah cara dilakukan pemerintah daerah maupun pusat untuk mengajak masyarakat untuk tidak melanggar protokol kesehatan di masa pandemi COVID-19. Bahkan banyak sanksi diterapkan namun justru dinilai tak mendidik dan sekedar bahan tertawaan alias humor belaka.
Sanksi yang ada saat ini pun hanya mengejar satu kata yakni 'viral'. Epidemiolog FKM UI Pandu Riono pun senada dengan anggapan masyarakat soal sejumlah sanksi 'nyeleneh' yang diterapkan sejumlah pemerintah daerah. Yakni seperti masuk dalam replika peti mati, berdoa di pemakaman korban COVID-19, masuk ambulans berisi keranda mayat, hingga push up.
"Ya kecenderungan kegiatan (sanksi) itu tidak mendidik dan untuk humor saja," kata Pandu kepada wartawan di Jakarta, Minggu 6 September 2020.
Ia pun menganggap pemerintah provinsi atau pemerintah daerah sudah kesal untuk mendisiplinkan masyarakat. Sebabnya, muncul sanksi seperti push up, dimasukkan ke repilka peti mati, hingga dimasukkan ke ambulans berisi keranda.
"Sudah kesal, saya tidak tahu (sanksi itu ada sisi negatifnya atau tidak). Tapi paling bagus diedukasi saja terus menerus," ucap Pandu.
Berikut kumpulan sanksi 'nyeleneh' pelanggar protokol kesehatan yang dirangkum REQnews dari pelbagai sumber:
1.Menyapu jalan Sanksi ini diterapkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk pelanggar protokol Covid-19. Tak hanya menyapu jalanan, para pelanggar pun diwajibkan memakai ropi berwarna oranye saat melakukan sanksi tersebut. Lamanya menyapu tersebut tidak ditentukan oleh Satpol PP, jika dirasa sudah cukup, maka kegiatan menyapu akan dihentikan sembari diceramahi agar tidak mengulangi kesalahan tersebut.
2.Push Up Sanksi Push up ini diaplikasikan sejumlah pemerintah daerah seperti DKI Jakarta dan Bogor. Sanksi ini diterapkan untuk mereka yang tidak memakai masker saat berada diluar rumah. Tak hanya itu, di Bogor setelah melakukan push up juga harus menyebutkan naskah Pancasila.
3.Masuk ke ambulans berisi keranda jenazah
<img src="https://photo.reqnews.com/editor/31ee15846fed1d57103627e753b4788f.jpg" border="0" /> Hukuman ini bisa dibilang sedikti nyeleneh, bagaimana tidak, setiap orang yang melanggar protokol kesehatan disuruh masuk kedalam ambulans yang berisikan keranda bekas jenazah. Sanksi ini sendiri sudah diterapkan di daerah Parung, Bogor.
4.Foto dengan kalung tulisan pelanggar dan upload di media sosial Tulisan yang akan dikalungkan para pelanggar bertuliskan "saya berjanji memakai masker kalau keluar rumah, masker melindungi saya dan orang di sekitar saya, saya tidak memakai masker, saya bisa terjangkit covid-19". Tak hanya dipakai, namun para pelanggar harus difoto lalu menguploadnya di media sosial agar memberikan efek jera kepada para netizen.
5.Digotong ke kuburan
<img src="https://photo.reqnews.com/editor/63a904baec1bc19977f39e637b3865ec.jpg" border="0" /> Satpol PP wilayah Cibinong, Jawa Barat memberikan sanksi digotong keranda alias kurung batang bagi pelanggar protokol kesehatan Covid-19 di sekitar kawasan Stadion Pakansari. Pelanggar digotong keranda sampai di areal pemakaman.
6. Berdoa di pemakaman
<img src="https://photo.reqnews.com/editor/6af9e55c770f1686fe5a472b92dcc380.jpg" border="0" /> Sanksi sosial berdoa di pemakaman korban Covid-19 ini sudah diterapkan di daerah Sidoarjo. Para pelanggar digiring untu berdoa di Pemakaman Delta Praloyo, Kabupaten Sidoarjo. Selain berdoa untuk para korban, di makam tersebut mereka disuruh merenung dan diajak untuk sadar dan mematuhi protokol kesehatan.
7. Tidur di peti mati
<img src="https://photo.reqnews.com/editor/762ce78985e25b054431211ed6401070.jpeg" border="0" /> Peti jenazah dan keranda mayat sudah disiapkan bagi kalian para pelanggar protokol Covid-19. Nantinya peti itu akan diisi oleh para pelanggar untuk memberikan efek jera dan masyarakat sadar akan bahaya Covod-19. Sanksi ini sudah diterapkan oleh Pemkot DKI Jakarta.
8. Dikurung di bangunan angker Pemerintah Kabupaten Sragen memberikan sanksi untuk orang-orang yang nekat mudik saat pandemi covid-19. Sanksi itu adalah mengkarantina para pelanggar disebuah bangunan yang dikenal angker.
(Apriel)&nbsp;

8 Sanksi Nyeleneh Pelanggar Protokol Kesehatan, Dari Tidur di Peti Hingga Digotong ke Kuburan

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi