JAKARTA, REQnews - Habis jatuh, tertimpa tangga pula. Mungkin itu yang sedang dialami Djoko Sugiarto Tjandra. Pasalnya, sudah keluar uang banyak untuk pengurusan fatwa pembebasan dirinya dari jeratan pidana, kini dia harus meratapi nasib kena tipu jaksa Pinangki Sirna Malasari, Andi Irfan Jaya dan Anita Kolopaking.
Dugaan penipuan itu diterimanya lantaran trio makelar kasus tersebut mencatut dua nama petinggi institusi penegak hukum. Yakni Jaksa Agung ST Burhanuddin dan Eks Ketua Mahkamah Agung (MA) Hatta Ali.
Kepastian itu didapat setelah dua orang itu kompak membantah isu keterlibatannya dalam kasus pengurusan fatwa pembebasan Djoko Tjandra. Nama keduanya diketahui disebut-sebut Jaksa Pinangki Sirna Malasari dan Anita Kolopaking dalam sebuah action plan JS.
"Semua tidak benar dan sudah saya jawab di Tempo. Apalagi soal uang, saya sama sekali enggak tahu," kata Burhanuddin pada Selasa 25 Agustus 2020 lalu.
Kemudian kini giliran Hatta Ali yang menyebut dirinya difitnah dan namanya 'dijual' oleh para pihak tertentu. Hatta pun menegaskan MA tidak pernah mengeluarkan fatwa yang mengoreksi keputusan PK. "Jika dalam perkara ini ada oknum-oknum yang menjual nama saya ataupun orang lain menjadi tanggung jawab hukum yang bersangkutan," kata Hatta.
Diketahui, Pinangki dan Anita sebelumnya menyusun action plan agar Djoko Tjandra mendapatkan fatwa dari Mahkamah Agung (MA) untuk lolos dari jerat pidana. Action Plan ini terungkap dalam sidang dakwaan yang dibacakan jaksa dalam persidangan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu 23 September kemarin.
Jaksa Penuntut Umum (JPU) pun membacakan ada 10 rencana aksi dan menyebut nama Burhanuddin dan Hatta Ali dalam action plan tersebut. Berikut 10 poin dalam action plan itu seperti disampaikan jaksa:
1. Penandatanganan security deposit (akta kuasa jual), yang dimaksud oleh Pinangki sebagai jaminan apabila security deposit yang dijanjikan Djoko Tjandra tidak terealisasi. Penanggungjawab action ini adalah JC (Joko Soegiarto Tjandra) dan IR (Irfan Jaya) yang akan dilaksanakan pada tanggal 13 Februari 2020 sampai dengan 23 Februari 2020.
2. Pengiriman surat dari pengacara kepada Burhanuddin (BR) atau pejabat Kejaksaan Agung. Yang dimaksudkan Pinangki sebagai surat permohonan fatwa MA dari pengacara kepada Kejaksaan Agung untuk diteruskan kepada MA. Penanggungjawab action ini adalah Andi Irfan dan Anita yang akan dilaksanakan pada 24-25 Februari.
3. BR atau pejabat Kejaksaan Agung mengirimkan surat kepada Hatta Ali (HA) atau pejabat MA. Yang dimaksudkan Pinangki sebagai tindak lanjut surat dari pengacara tentang permohonan fatwa MA. Penanggungjawab action tersebut adalah Andi Irfan dan Pinangki yang akan dilaksanakan pada 1 Maret 2020.
4. Pembayaran 25 persen konsultan fee terdakwa Pinangki USD 250 ribu. Yang dimaksud adalah pembayaran tahap I atas kekurangan pemberian fee kepada Pinangki sebesar USD 1 juta yang telah dibayarkan DP-nya sebesar USD 500 ribu oleh Djoko Tjandra.
5. Pembayaran konsultan media fee kepada Andi Irfan USD 500 ribu. Yang dimaksud adalah pemberian fee kepada Andi Irfan untuk mengkondisikan media sebesar USD 500 ribu.
6. HA atau pejabat Mahkamah Agung menjawab surat BR atau pejabat Kejaksaan Agung. Yang dimaksudkan adalah jawaban surat MA atas surat Kejagung terkait permohonan fatwa MA. Penanggungjawab action ini adalah HA atau pejabat MA/ DK belum diketahui/ AK atau Anita Kolopaking yang akan dilaksanakan pada tanggal 6 Maret 2020.
7. BR atau pejabat Kejagung menerbitkan instruksi terkait surat HA pejabat MA. Yang dimaksudkan adalah Kejagung menginstruksikan kepada bawahannya untuk melaksanakan fatwa MA. Penanggungjawab action tersebut adalah IF yang belum diketahui dan jaksa Pinangki yang akan dilaksanakan pada 16 Maret.
8. Security deposit cair USD 10 juta. Yang dimaksudkan adalah Djoko Tjandra memberikan uang apabila rencana tersebut berjalan lancar.
9. Djoko Tjandra kembali ke RI tanpa menjalani pidana penjara 2 tahun sesuai putusan PK
10. Pembayaran konsultan fee 25% jaksa Pinangki sebesar USD 250 ribu atau pembayaran tahap II pelunasan atas fee terhadap terdakwa Pinangki sebesar USD 1 juta yang telah dibayar DP nya sebesar USD 500 ribu jika Djoko Tjandra kembali ke RI sesuai action plan poin ke-9.

Hatta Ali Bersuara, Djoko Tjandra Fix Ditipu Trio Markus Pinangki Dkk

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi