JOMBANG, REQnews - Seorang pemuda asal Jombang bernama Slamet Kuncoro mengalami nasib nahas. Pemuda 22 tahun itu tewas mengenaskan diduga akibat dianiaya oleh teman-temannya.
Kejadian berawal saat malam pergantian tahun baru 2021, Kuncoro diajak keluar main oleh ketiga temannya yang masih tinggal satu desa, yakni FT (20), AN (20), dan GN (20).
Ketiga orang tersebut mengajak Kuncoro ke rumah seorang teman lainnya bernama Adi. Setelah itu, korban diajak ke wilayah Tembelang.
Entah apa yang terjadi selanjutnya, tiba-tiba korban diantarkan pulang ke rumah Adi sudah dalam keadaan tidak sadarkan diri. Hingga akhirnya menjelang Subuh korban dinyatakan meninggal dunia.
Kemudian, perangkat desa setempat melaporkan kejadian itu ke Polsek Peterongan. "Jadi awalnya kami dapat informasi dari Peterongan bahwasanya ada warganya meninggal namun tempat kejadian perkara di Tembelang. Kemudian kami lakukan penyelidikan," kata Kapolsek Tembelang, Jombang Iptu Radyati Putri Pradini, dikutip Jumat, 1 Januari 2020.
Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, diduga Kuncoro tewas akibat penganiayaan lantaran ditemukan bekas pukulan di tubuhnya.
"Di tubuhnya itu kayak dipukulin gitu, kayak penganiayaan itu. Tapi untuk lebih jelasnya masih divisum," ujar Kapolsek Tembelang.
Belakangan baru diketahui jika korban dikeroyok lantaran persoalan unggahan di Facebook. Dalam laman Facebook-nya korban sempat mengunggah foto dirinya mengenakan baju persilatan.
"Bahwa yang pertama korban memakai baju salah satu perguruan silat, namun ia bukan salah satu warga perguruan tersebut dan di-upload lah ke medsos. Ada yang tidak terima mungkin, dibawa lah (korban) ke TKP Tembelang," kata Iptu Radyati Putri.

Gara-gara Unggahan di Facebook, Slamet Kuncoro Tewas Mengenaskan

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi