JAKARTA, REQnews - Di saat pandemi Covid-19 masih belum teratasi sepenuhnya, para ilmuwan dunia sudah dibuat panik dengan kemunculan virus ganas bernama Virus Nipah.
Hingga kini, para ahli pun masih terus melakukan penelitian dan memastikan virus tersebut tidak bakal jadi pandemi selanjutnya setelah Covid-19.
Dilansir dari laman resmi WHO, Rabu, 27 Januari 2021, Virus Nipah penyakit zoonosis yang ditularkan ke manusia dari hewan, dan juga dapat ditularkan melalui makanan yang terkontaminasi atau langsung dari orang ke orang.
Manusia yang terpapar virus ini dapat terserang berbagai penyakit. Mulai dari infeksi asimtomatik (subklinis) hingga penyakit pernapasan akut dan ensefalitis fatal.
Virus ini juga dapat menyebabkan penyakit parah pada hewan seperti babi, yang mengakibatkan kerugian ekonomi signifikan bagi para peternak.
Wabah Virus Nipah pertama kali ditemukan di Malaysia. Kemudian menyebar sampai ke Singapura. Kebanyakan dari mereka yang terinfeksi disebabkan adanya kontak langsung dengan hewan sakit atau makanan yang terkontaminasi.
Virus Nipah juga telah ditemukan di Bangladesh dan India. Kebanyakan orang di sana terpapar akibat mengonsumsi buah-buahan atau produk makanan yang terkontaminasi urin atau air liur kelelawar.
Kini dilaporkan, penularan Virus Nipah dari manusia ke manusia juga kian masif. Sejumlah keluarga dan perawat yang berinteraksi dengan pasien dikabarkan ikut tertular.
Tak main-main, risiko kematian akibat infeksi virus ini sangat tinggi, yakni mencapai 75 persen. Karena itu, para ahli pun cukup panik dengan kemunculan Virus Nipah.

Mematikan! Kemunculan Virus Nipah Bikin Ilmuwan Dunia Panik, Dikhawatirkan Jadi Pandemi Selanjutnya

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi