JAKARTA, REQnews - Buntut dari kasus dugaan rasisme dan penyebutan Islam Arogan, membuat segala tentang Abu Janda alias Permadi Arya mendadak jadi sorotan.
Termasuk pengakuan blak-blakan Abu Janda baru-baru ini soal sepak terjangnya sebagai influencer dan "buzzer". Dilansir dari 20.detik.com, Selasa, 2 Februari 2021, dalam sebuah video berjudul "Blak-blakan Abu Janda Soal Rasis dan Islam Arogan", Permadi Arya mengaku sudah aktif bermedia sosial sejak 2015.
Dengan menggunakan nama fiksi Abu Janda, Permadi membuat beragam parodi untuk melawan terorisme ISIS dan radikalisme yang berkembang, khususnya di media sosial.
Lewat media sosial, ia juga aktif menyerang pihak-pihak yang dianggap memfitnah Presiden Jokowi. "Pak Jokowi itu calon presiden yang paling banyak difitnah dalam sejarah politik Indonesia," kata Permadi dalam video tersebut.
Hingga akhirnya, pada tahun 2018 Tim Sukses Jokowi mengajaknya bergabung sebagai influencer atau buzzer untuk kampanye Pilpres 2019.
Sebagai buzzer, Permadi mengaku mendapat honor bulanan dengan nominal besar. Meski ia tak menyebut secara gamblang berapa besaran rupiah yang ia terima.
"Pokoknya yang bener-bener jackpot itu istilahnya ya di situlah. Sebelum-sebelumnya, bisa makan syukur," uajrnya.
Selain gaji bulanan, Permadi juga mengaku bahwa selama kampanye ia ikut keliling ke berbagai kota di Indonesia. Bahkan hingga ke luar negeri.
"Iya, saya pernah diminta jadi pembicara dalam kampanye di Hong Kong dan Jepang," kata lulusan University of Wolverhampton itu.
Tapi setelah Pilpres usai, Permadi menegaskan kontraknya dengan Tim Sukses Jokowi pun rampung.
"Tapi terus dipelintir ke mana-mana seolah masih tetap jadi buzzer. Itu nggak bener, kita dah dibubarin," tandasnya.
&nbsp;

Honor Bulanan Abu Janda Sebagai 'Buzzer' Mendadak Disorot, Ternyata Nominalnya Fantastis!

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi