JAKARTA, REQnews - Istilah jalur dan lajur pasti sudah tidak asing lagi di telinga kita. Tetapi siapa sangka ternyata kedua istilah tersebut punya makna yang berbeda.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), jalur berarti kolom yang lurus; garis lebar; setrip lebar; ruang di antara dua garis pada permukaan yang luas. Selain itu,&nbsp;berdasarkan Peraturan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan tentang Petunjuk Teknis Marka Jalan, jalur diartikan sebagai bagian jalan yang dipergunakan untuk lalu lintas kendaran.&nbsp;
Bingung? Contohnya seperti ini, tiap jalan biasanya memiliki dua jalur yaitu jalur menuju (tempat kamu mengemudikan kendaraan), dan jalur dari arah lain. Sedangkan jalan satu arah tentu memiliki hanya satu jalur tetapi bisa saja terdiri dari beberapa lajur.&nbsp;
Sedangkan lajur menurut KBBI, lajur berarti deret beberapa benda, kolom, baris tebal memanjang, baris; garis (pertahanan).
Lajur menurut Peraturan Pemerintah nomor 43 tahun 1993 tentang Prasarana dan Lalu Lintas Jalan, diartikan sebagai bagian jalur yang memanjang dengan atau tanpa marka jalan, yang memiliki lebar cukup untuk satu kendaraan bermotor sedang berjalan, selain sepeda motor.
Lajur berada di dalam jalur yang mana lebar lajur lebih kecil atau lebih sempit dari lebar jalur. Jika satu ruas jalur dapat dilalui oleh 2 kendaraan bermotor contohnya mobil, maka jalur tersebut memiliki 2 lajur.
Untuk memahami kedua makna tersebut, contoh yang paling mudah ditemui adalah di jalan tol.
Jalan tol, biasanya mempunyai&nbsp;dua lajur dalam satu jalurnya. Lajur cepat (lajur kiri) dan lajur lambat (lajur kiri). Namun meski terdengar sepele, seringkali masih sering ditemui kesalahan pengunaannya.&nbsp;
&nbsp;

Serupa Tapi Tak Sama, Ternyata Jalur dan Lajur Istilah yang Berbeda

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi