JAKARTA, REQnews - Setelah menahan Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab dan kroni-kroninya seperti Habib Hanif Alatas hingga Ahmad Shabri Lubis, kini tersisa satu orang yang tengah dalam bidikan untuk ikut diringkus, yakni eks Sekjen FPI Munarman.
Munarman kini masih bebas berkeliaran, sementara dedengkot FPI lainnya sudah merasakan tersiksanya&nbsp;berada di balik jeruji besi rutan Bareskrim Polri akibat kasus kerumunan di Petamburan maupun Tebet, November 2020 lalu.
Namun, Munarman tentu tidak merasa tenang. Ia kini tengah diincar Densus 88 Antiteror Polri, setelah diduga terlibat dalam pembaiatan massal sejumlah orang di Makassar, Sulawesi Selatan untuk bergabung dengan organisasi teroris internasional, ISIS.
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono mengatakan, Densus 88 kini tengah mendalami dugaan terlibatnya Munarman dalam pembaiatan tersebut. Tindakan tegas akan dilakukan, bila penyelidikan menunjukkan adanya unsur pidana terkait terorisme.
"Tentunya ini semua masih didalami terkait video tersebut, ada atau tidaknya tindak pidana kita masih menunggu proses yang dilakukan Densus 88 Antiteror,"&nbsp;kata Rusdi.
Viral Pengakuan Teroris Dibaiat Munarman
Sebelumnya, di media sosial viral sebuah video, yang berisi pengakuan salah satu terduga teroris JAD sekaligus simpatisan FPI di Makassar bernama Ahmad Aulia (30). Ia dengan gamblang berkata, Munarman ada dalam baiat massal kepada ISIS kala itu.
Untuk diketahui, video pengakuan terduga teroris itu diunggah oleh salah satu pengguna twitter, @sahaL_AS pada Kamis, 4 Februari 2021 pukul 11.41 WIB. Pria yang mengaku bernama Ahmad Aulia (30) ditangkap polisi atas tuduhan keterlibatan dengan salah satu jaringan teroris.
"Saya ditangkap pada 6 Januari 2021 di kantor polisi Polda Sulawesi Selatan. Adapun saya ditangkap atau ditahan di Polda Sulawesi Selatan karena saya berbaiat kepada Daulatul Islam, yang memimpin Daulatul Islam Abu Bakar Al Baghdadi. Saat deklarasi FPI mendukung Daulatul Islam pada Januari 2015, saya berbaiat pada saat itu bersama dengan 100 orang simpatisan dan Laskar FPI di Markas FPI di Jalan Sungai Limboto, Makassar," kata dia, seperti dikutip dari video yang beredar.
Pengakuan Ahmad Aulia, sejumlah pengurus FPI turut hadir saat 100 orang simpatisan dan laskar berbaiat kepada Daulatul Islam di Markas FPI di Jalan Sungai Limboto, Makassar.
"Saya berbaiat dihadiri oleh Munarman selaku pengurus FPI pusat pada saat itu. Ustad Fauzan, Ustad Basri yang memimpin baiat pada saat itu. Dan setelah baiat saya pernah mengikuti taklim rutin FPI di Jalan Sungai Limboto sebanyak 3 kali yang mengisi acara pada saat itu, atau taklim yaitu ustad Agus dan Abdurahman selaku pemimpin Panglima FPI Kota Makassar," ucap Ahmad.
&nbsp;

Akhirnya, yang Tersisa Kini Hanya Tinggal Munarman

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi