JAKARTA, REQnews - Sering disamakan dengan Mas Adam, Jaksa Agung ST Burhanuddin mengaku lebih ganteng dari suami pedangdut Inul Daratista tersebut.

Pernyataan itu ia ungkapkan ketika menjadi narasumber di Podcast Close the Door di akun YouTube Deddy Corbuzier, Rabu 17 Februari 2021. Saat itu, Deddy mengatakan bahwa banyak orang yang mengatakan Burhanuddin mirip dengan suami Inul.

"Pak banyak yang ngomong mirip Mas Adam Inul," ujar Deddy.

Jaksa Agung itu pun menjawab, "Lebih gantengan aku," katanya.

"Soalnya, kalau saya baca meme di Twitter, yang main mas Adam, yang main mas Adam, lucu loh pak sebenernya. Tapi kenapa dipelihara (kumisnya)," tanya eks magician itu.

Burhanuddin pun mengungkapkan bahwa di keluarga hanya ia yang memiliki kumis. "Gini, hanya untuk khas aja lah, diantara keluarga hanya ada aku yang ada kumisnya," katanya.

Deddy menambahkan bahwa adik dari politikus PDIP Tubagus Hasanuddin itu adalah tetangganya. "Pak Burhanuddin, kita tetanggaan," kata Deddy. "Iya kita ngobrol tetanggaan," jawab sang jaksa agung.

Menurut mantan suami Kalina itu, Burhanuddin merupakan sosok yang menyeramkan di Indonesia. "Saya aman, ada anda tenang saja," ujar Deddy.

Yang membuat heran, magician itu pun bertanya mengapa tidak sekalian menumbuhkan jenggot. "Kenapa nggak di brewokin sih?" tanya dia. Burhan pun menjawab dengan singkat "kalo boleh," katanya.

Deddy pun mengaku mengetahui kediaman jaksa kelahiran Cirebon itu. "Jadi rumahnya beliau ini saya tau, gila loh keren," katanya. "Kayu masih banyak pak di rumah, patung-patung?" tanya dia.

Burhanuddin pun mengatakan bahwa patung-patung yang ia miliki masih ada. "Masih, patung-patung masih," katanya. 

Deddy pun heran mengapa ia hobi mengoleksi patung. "Orang bisa hobi patung kayu gimana sih?" tanya dia. Jaksa itu pun mengungkap, bahwa dulunya ia bertugas di Jambi dan di sana banyak kayu-kayu.

"Kan ada orang hobi motor pak, bisa dinikmati. Lah kayu dilihatin tok?" tanya mantan suami Kalina itu terheran. Burhanuddin pun menjawab bahwa terdapat nilai seni dalam patung-patung yang ia miliki.

Kemudian ditanya lagi, bagaimana cara menikmatinya? Ia pun mengatakan bahwa dalam kayu ada sesuatu hal yang diberikan oleh Tuhan, yang manusia tidak bisa melakukannya.

Kolektor patung itu pun mengatakan bahwa patung yang dimiliki kebanyakan, merupakan kayu gelondongan. "Diukirnya saja sangat sederhana, tidak neko-neko, kemudian posturnya sesuai dengan kayu," katanya. 

"Dan itu bisa dinikmati?" tanya Deddy. Ia pun menjawab, bisa. Karena, ketika ia duduk dan melihat koleksi patung yang dipajang, ia merasa tenang. "Tenang, mensyukuri itulah nikmat Tuhan," kata dia.