FILIPINA, REQnews - Dua anggota polisi di Filipina tewas usai terlibat dalam insiden baku tembak selama menyamar dalam sebuah operasi penggerebekan narkoba, dilaporkan media pemerintah Philippine News Agency (PNA).
Dua petugas tersebut merupakan anggota dari Kepolisian Nasional Filipina (PNP) dan Badan Penanggulangan Narkoba Filipina (PDEA). Peristiwa baku tembak terjadi pada Rabu malam di Kota Quezon. Tiga anggota PDEA dilaporkan terluka dalam insiden itu dan dilarikan ke rumah sakit.
Polisi dari unit operasi khusus Kepolisian Distrik Kota Quezon sedang melaksanakan operasi penggerebekan narkoba di halaman parkir restoran cepat saji ketika mereka menemukan transaksi dengan anggota PDEA. Sesaat kemudian terjadi insiden saling tembak. Penyebab pasti penembakan tersebut belum jelas.
Pihak berwenang pun langsung melakukan penyelidikan paralel baik melalui penyelidikan gabungan PNP-PDEA dan penyelidikan oleh Biro Penyelidikan Nasional Filipina.
"Sampai sekarang, hal yang jelas ialah Layanan Penegakan Khusus PDEA berada di area itu dalam operasi yang sah," kata juru bicata PDEA, Derrick Carreon, dikutip Sabtu, 27 Februari 2021.
"Kami akan menyerahkannya ke Badan Penyelidikan Gabungan. Kami akan melihat dokumennya besok. Untuk saat ini, prioritas kami adalah mengunjungi anggota kami yang terluka," lanjutnya.
Juru bicara PNP, Brigjen Ildebrandi Usana mengatakan kepada PNA, insiden tersebut tak akan mempengaruhi hubungan kedua lembaga dan koordinasi mereka dalam memberantas narkoba.
"Untuk kepentingan memastikan kebenaran di balik insiden itu, Badan Penyelidikan Gabungan PNP-PDEA akan dibentuk untuk memastikan apa penyebabnya dan siapa yang seharusnya bertanggung jawab," tandas Usana.

Salah Target, 2 Polisi yang Menyamar Saling Tembak Sampai Tewas Saat Operasi Penggerebekan Narkoba

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi