MALAYSIA, REQnews - Seorang pendidik seharusnya menyayangi, mengayomi dan memperlakukan para muridnya dengan sabar, terlebih jika siswa-siswinya masih kanak-kanak.
Namun oknum guru taman kanak-kanak satu ini justru dengan tega meluapkan emosinya ke murid lewat cara kasar.
Video aksi guru tersebut pun viral usai diunggah di grup Facebook Negeri Sembilan. Dalam video yang beredar, terlihat si guru menggendong dan melempar salah satu muridnya dengan marah.
Setelah si anak terlempar, guru itu terdengar berteriak marah dan memintanya untuk pergi meninggalkan kelas.
"Jika Anda merasa tidak dapat menangani tingkah laku anak-anak, Anda sebaiknya berhenti. Ada begitu banyak orang yang bisa menggantikanmu," tulis keterangan di unggahan tersebut, dikutip Sabtu, 27 Maret 2021.
Sayangnya, dalam unggahan video itu tak diungkapkan lokasi taman kanak-kanak yang dimaksud.
Usai viral, video ini pun menuai kritikan dan kecaman dari para netizen. Banyak yang mengutuk tindakan guru itu dan menuntutnya untuk dipecat dari pekerjaannya.
"Tolong ambil tindakan terhadap taman kanak-kanak dan karyawan itu. Bagaimana mereka bisa memperlakukan anak orang lain seperti itu? Jika Anda merasa marah, ungkapkan di luar kelas dan tenangkan pikiran Anda alih-alih menghukum anak yang tidak bersalah," kata seorang netizen.
"Jangan gunakan stres sebagai alasan. Jika Anda stres, pergilah. Bagaimana mungkin rekan-rekannya tidak memperhatikan suasana hatinya hari itu? Penting bagi mereka untuk memperhatikan untuk menghindari insiden seperti ini terjadi lagi," kata netizen itu lagi.
"Jika Anda tidak bisa menjadi guru, berhenti saja, kasihanilah anak-anak! Anda menginginkan gaji tetapi bukan pekerjaan. Tidaklah murah untuk menyekolahkan anak ke taman kanak-kanak saat ini, biayanya sendiri bisa mencapai ribuan mengalahkan beberapa universitas. Bayangkan mengirim anak-anak Anda dan mereka mendapatkan seorang guru seperti ini!" lanjutnya.

Viral Video Oknum Guru TK Emosi Lalu Gendong dan Banting Murid di Kelas

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi