JAKARTA, REQnews - Warga perantau dari Flores Timur di Bali yang tergabung dalam Lamaholot Bali berencana membangun Monumen Jokowi Menangis di lokasi bekas banjir bandang di PUlau Adonara, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Melihat dahsyatnya bencana, awalnya kami bermaksud membangun monumen bencana. Nah, tak disangka pada 9 April, Presiden Jokowi mendatangi Pulau Adonara, melihat langsung kondisi kerusakan akibat bencana dan bertemu para korban," kata Rahman Sabon Nama, inisiator Posko Bali Peduli Adonara, dikutip Senin, 26 April 2021.
Monumen tersebut rencananya dibangun di lokasi bencana paling parah, yakni di Desa Nele Lamadike.
Untuk mewujudkan rencana tersebut, dua anggota Lamaholot Bali yakni Donatus Dihe Sanga (Dodis) dan Saiful Saleh (Ipul) telah mengecek ke lokasi bencana alam di Pulau Adonara, Flores Timur.
"Pembangunan monumen ini tidak bermaksud mengabadikan duka para keluarga korban, tetapi semata-mata untuk mengingatkan kepada kita semua bahwa bencana banjir dan tanah longsor itu bisa terjadi kapan saja pada musim hujan sehingga kita lebih waspada," ujar Rahman.
"Monumen ini sekaligus mengenang Bapak Presiden Jokowi yang rendah hati dan begitu peduli sehingga rela datang di Pulau Adonara," tambahnya.
Sementara itu, Koordinator Posko Bali Peduli Adonara, Petrus Seli Tupen, mengatakan, jika ide pembangunan monumen ini disetujui pihak terkait, maka Lamaholot Bali sebagai inisiator akan segera menggalang kerjasama dengan diaspora Flores Timur, khususnya warga Adonara yang tersebar di seluruh Indonesia dan luar negeri.

Heboh Monumen Jokowi Menangis Bakal Dibangun di NTT, Nih Dia Penggagasnya

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi