RIAU, REQnews - Dewi keadilan tampakya masih belum berpihak pada Idil Fitri. Seorang sopir truk pengangkut kayu ilegal, yang harus menerima kenyataan dihukum penjara 1,6 tahun.
Tak hanya itu, Idil pun harus membayar denda Rp 500 juta atau enam tahun kurungan, sesuai putusan majelis hakim Pengadilan Negeri Bangkinang, Riau, yakni Melfifharyani dan Nurafriani.
Mengutip Mongabay, Minggu 2 Januari 2019, sebelum sidang di Pengadilan Negeri Bangkinang, Idil sempat 'diinapkan' di Rutan Sialang Bungkuk Pekanbaru sejak 9 Januari hingga 9 Maret 2019.
Sementara hakim lain, yakni Cecep Mustafa, berbeda pendapat. Cecep ingin Idil bebas lantaran mempertimbangkan faktor ekonomi yang diminta dia mencari pekerjaan tambahan selain buruh tani. Sayangnya, perbedaan pendapat itu tetap tak mengubah keputusan majelis hakim untuk menghukum Idil, yang dijerat Pasal 83 ayat (1) huruf b jo. Pasal 12 huruf a UU Nomor 18/2013 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Perusakan Hutan.
Parahnya, jaksa penuntut umum mendakwa Idil dengan hukuman dua tahun penjara. Ditambah baik dalam pemulihan maupun amar putusan, penuntut umum dan majelis hakim menyebut tak perlu, pemilik kayu dan pemilik kendaraanlah yang diminta pertanggungjawaban.
Sedangkan pemilik kayu dan mobil angkutan tersebut masih menghirup udara bebas. Meski polisi sudah menerbitkan daftar pencarian orang terhadap mereka. (KIY)

Mencari Keadilan Idil Fitri, Sopir Truk Kayu Ilegal yang Dijerat Hukum Sendirian

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi