JAKARTA, REQnews - Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Jakarta memberikan fasilitas belajar kepada para warga binaan yang mengalami putus sekolah. Sejak empat tahun lalu PKBM (Pandu Kegiatan Belajar Mandiri) dibentuk untuk memberantas buta huruf bagi warga binaan.&nbsp;
Rusli Amin, selaku Kepala Sekolah PKBM Lapas Narkotika Jakarta mengatakan memiliki tantangan yang sangat besar dalam memberikan pendidikan bagi warga binaan. Menurutnya, selain memberikan pembinaan intelektual, ia juga harus memperhatikan sisi mental dan spiritual.&nbsp;
"Kenapa dasar penilaian kepada siswa kita bukan hanya sebatas nilai intelektual saja, tetapi lebih kepada mental dan perilaku mereka. Itu yang menjadi salah satu faktor nilai pengungkit yang paling besar," ujar Rusli dikutip dari YouTube Jeruji Production pada Kamis 3 Juni 2021.
Ia pun menjelaskan terkait berbagai macam program yang diberikan kepada warga binaan. Seperti bermusik, olahraga, kesenian, kerajinan tangan.
Bahkan program kemandirian lain seperti hidroponik, perikanan, peternakan, perkayuan. "Itu yang menjadi minat mereka untuk mengatasi kebosanan dalam kegiatan belajar mengajar sehari-hari makanya kita perbanyak pembelajaran diluar kelas," kata dia.&nbsp;
Nantinya, setelah bebas para warga binaan yang mengikuti kegiatan pendidikan akan mendapatkan ijasah. Menurutnya, di era digitalisasi, keterbukaan informasi dan ekonomi global sebuah legalitas pendidikan itu sangat penting, karena setiap perusahaan dan industri selalu menanyakannya.&nbsp;
Rusli pun berharap, setelah para warga binaan bebas, mereka bisa melanjutkan ke perguruan tinggi atau melamar pekerjaan. "Bahkan bisa membuka lapangan pekerjaan. Kenapa bisa membuka lapangan pekerjaan, karena di PKBM (Pandu Kegiatan Belajar Mandiri) tidak hanya mencetak orang-orang yang mengikuti atau mencari kerja, tapi membuka lapangan pekerjaan," ujarnya.

Berikan Fasilitas Pendidikan Bagi Warga Binaan, Ini Program di PKBM Lapas Narkotika Jakarta

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi