JAKARTA, REQnews -&nbsp;Aplikasi berbasis video asal Cina, TikTok mengumumkan bahwa mereka akan mulai mengumpulkan data wajah dan suara penggunanya melalui perubahan sejumlah privacy policy.
Mengutip Slash Gear, Sabtu 5 Juni 2021, TikTok akan mulai merekam wajah dan suara penggunanya ketika aplikasi tersebut dibuka. Pun termasuk data biometric identifiers.
Dengan demikian, TikTok bakal memiliki data sidik jari hingga voiceprint Anda.&nbsp;Selain itu, aktivitas interaksi antara pengguna dan pada folowers juga jadi salah satu data yang dihimpun oleh TikTok.
Terkait&nbsp;data berdasar gambar, TikTok juga tak hanya menghimpun data wajah pengguna tapi juga menghimpun data soal obyek dan pemandangan yang terlihat.
Seluruh data yang terhimpun ini sendiri digunakan oleh TikTok untuk sejumlah fitur. Salah satunya, data itu digunakan oleh TikTok untuk menciptakan special video effect.
Salanjutnya, data itu juga digunakan untuk moderasi konten, klasifikasi demografi, rekomendasi konten, dan rekomendasi iklan. Di satu sisi, TikTok mengklaim bahwa data itu tak digunakan sebagai&nbsp;personally-identifying operations.
Tentu saja bila tak ada penjelasan lebih lanjut terkait kebijakan TikTok ini, dikhawatirkan bakal memunculkan dugaan bahwa aplikasi ini tengah menghimpun data penggunanya untuk tujuan mata-mata, seperti yang terjadi di banyak aplikasi mencurigakan.
Mengingat, era digital saat ini dimanfaatkan oleh banyak pihak untuk melakukan upaya spionase terhadap kelompok atau negara tertentu.

Waspada! TikTok Sedang Kumpulkan Data Wajah Para Penggunanya

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi