JAKARTA, REQnews - Slogan &lsquo;semakin dibungkam semakin tak tinggal diam&rsquo; nampaknya tepat disematkan kepada para penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang tak lolos Tes Wawasan Kebangsaan (TWK).
16 pegawai KPK non aktif yang tak lolos TWK sebagai syarat alih status ke aparatur sipil negara, angkat bicara.
Mereka terus berjuang sampai titik darah penghabisan dan tak gentar melawan para musuh-musuh yang bersemayam.
Berbagai kedok pun&nbsp;dibuka ke publik. Mulai dari isu taliban, posisi Harun Masiku, kasus besar yang pernah mereka tangani hingga pertanyaan tes TWK yang tak ada korelasi dengan pemberantasan korupsi.&nbsp;
Hal itu terungkap dalam trailer&nbsp;The Endgame&nbsp;yang dirilis&nbsp;Watchdoc&nbsp;Documentary&nbsp;di kanal YouTube pada Rabu&nbsp;26 Mei 2021.&nbsp;
Para penyidik KPK ini memiliki latar belakang yang berbeda-beda. Mulai dari agama, ras, dan suku yang tak sama.
Andre Dedy Nainggolan misalnya salah satu penyidik KPK mengatakan dirinya bukan taliban melainkan saliban.
"Oh saya bukan Taliban, saya Saliban" katanya.&nbsp;
Penyidik KPK lainnya juga saat ditanya apakah benar ada isu Taliban di tubuh KPK bingung dengan isu yang berkembang.&nbsp;
"Maksudnya kalau di KPK beneran ada Taliban memang bisa orang kayak saya hidup disitu? Empat tahun lho.." kata Riswin.
Riswin mengaku dirinya adalah seorang etnis Cina dan agama keluarganya Budhis. Sehingga tidak akan bisa bekerja di lembaga antirasuah tersebut jika ada Taliban.
"Kelihatan dari muka saya. Ya seminoritas itulah saya" katanya.&nbsp;
Pernyataan senada juga diungkapkan Herbert Nababan salah seorang&nbsp;penyidik senior di KPK.&nbsp;
"Saya Kristen apa dasarnya dibilang Taliban" kata Herbert.
Selain isu Taliban, penyidik KPK lainnya juga menyoal tes TWK.&nbsp;&nbsp;
"Apa pendapat anda tentang OPM? DI/TII? Tentang HTI? Tentang FPI? Apa pendapat anda tentang LGBT?" kata&nbsp;Benedictus Siumlala Martin.
Pria yang akrab disapa Beni ini menegaskan pertanyaan tersebut tidak ada korelasinya sama sekali dengan pemberantasan korupsi
Menurutnya, wajar jika dirinya ingin disingkirkan.
"Menemui orang yang sedang beperkara itu dilakukan oleh Deputi Penindakan. Naik Helikopter itu dilakukan oleh ketua (KPK) yang kemudian saya ikut nentang dan lain-lain. Ya mungkin wajar saja kemudian nama saya itu masuk dalam radar beliau" ujarnya.
Sementara pegawai KPK lainnya menyebut, kalau assessement tidak lulus, itu dibilang tidak ber-Pancasila, tidak berundang-undang dasar, tidak ber NKRI.
"Bahaya betul itu"&nbsp;kata&nbsp;Rasamala Aritonang.&nbsp;
"Saya juga ke gereja" ucapnya.
Saat ditanya dimana posisi Harun Masiku,&nbsp;Harun Al Rasyid mengaku tahu.
"Saya itu tau dimana Masiku berada tinggal saya ambil" katanya.
Tak hanya sampai disitu saja, menurut Harun, penonaktifan 74 orang ini banyak dilandasi oleh kasus-kasus yang tengah mereka tangani.&nbsp;
Sebut saja&nbsp;Andre Dedy Nainggolan&nbsp;yang&nbsp;menangani salah satu kasus yang mungkin menjadi atensi nasional yaitu Bansos. Riswin pernah menangani kasus anggota DPR&nbsp;dan jual beli jabatan di Kementerian Agama. Herbert Nababan yang&nbsp;sudah bekerja di KPK sejak oktober 2005, pernah tergabung di&nbsp;penanganan perkara Simulator (SIM).
Rizka Anungnata mengaku hampir 70 persen ikut dalam kasus besar. Contohnya pak Nurhadi, Nurhadi dan turunannya, Lucas, Eddy Sindoro dan seterusnya.
Sementara Novel Baswedan menangani kasus lobster dan reklamasi.
Sedangkan Yudi Purnomo Harahap terlibat dalam kasus Minerba dan tambang. Bank Century, e-KTP, TPPU dan tindak pidana korupsi Bupati Bangkalan.
Serta Budi Agung Nugroho memegang perkara Hambalang, kemudian perkara SKK Migas.
"Pendapat pribadi saya, ini grand design"&nbsp;kata&nbsp;Rizka Anungnata.
Novel Baswedan juga secara gamblang mengaku pernah suatu ketika melakukan penangkapan malah ditodong senjata.&nbsp;&nbsp;
"Waktu itu sempat kita mau melakukan penangkapan, tim lapangan justru malah ditodong senjata. Oleh aparat negara." ucap Novel.&nbsp;
&nbsp;
&nbsp;
&nbsp;
&nbsp;
&nbsp;

Tak Dapat Dibungkam, Lewat Film 'EndGame' Penyidik KPK yang Tak Lolos TWK Ungkap Fakta Mengejutkan

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi