BARCELONA, REQnews - Pendiri antivirus McAfee, John McAfee ditemukan tewas gantung diri di penjara Barcelona pada Rabu 23 Juni 2021. Kabar tersebut diungkapkan oleh kuasa hukumnya, Javier Villalba kepada Reuters.
Menurutnya McAfee bunuh diri di bulan kesembilan dia dipenjara setelah pengadilan tinggi Spanyol mengizinkan ekstradisinya ke Amerika Serikat (AS) atas tuduhan penggelapan pajak.
McAfee merupakan seorang programmer komputer dan pengusaha Inggris-Amerika pernah bekerja untuk NASA, Xerox, dan Lockheed Martin. Kemudian ia mendirikan perusahaan perangkat lunak McAfee Associates pada 1987.&nbsp;
Namun, pada tahun 2011 perusahaan tersebut dibeli oleh Intel, meskipun masih memakai nama merek McAfee. Kekayaan McAfee memuncak pada 2007 dengan jumlah sebesar $100 juta, sebelum investasinya anjlok pada krisis keuangan 2007&ndash;2008.
Dikutip dari AFP, sebelumnya McAfee juga menjadi guru kriptokurensi dan mengklaim dapat menghasilkan uang 2.000 dollar AS (Rp 28,8 juta) sehari. McAfee baru terang-terangan memasang tarif 105.000 dollar AS untuk setiap tweet berisi promosi cryptocurrency yang diunggahnya pada April 2018.
Ia diduga menerima pendapatan 23 juta dollar AS (sekitar Rp 338 miliar) dalam bentuk mata uang kriptokurensi Bitcon dan Ether untuk promosi yang dilakukan dari Desember 2017 hingga Januari 2018.
Melalui akun sosial medianya, McAfee menggambarkan dirinya sebagai "pencinta wanita, petualang, dan misterius." Karena citra negatifnya, Intel yang sempat memiliki perusahaan McAfee bakal menghapus brand agar tak terkait lagid dengan John McAfee.
Pada 2017, McAfee kembali berdiri terpisah dan tetap bernama "McAfee". Produk antivirusnya sekarang masih memakai namanya dan memiliki 500 juta pengguna di seluruh dunia.
McAfee pun membuat pernyataan yang mengejutkan, pada 2018 ia mengaku setidaknya memiliki 47 anak yang tinggal di Belize selama beberapa tahun.&nbsp;
Kemudian ia pun tersandung kasus, Polisi mencarinya untuk diinterogasi dalam pembunuhan tahun 2012 terhadap seorang tetangga. Namun, ia justru melarikan diri.&nbsp;
Pada akhirnya, Polisi menyatakan bahwa McAfee bukanlah seorang tersangka. Tetapi misteri kematian tetangganya masih belum terpecahkan. McAfee juga sempat menghilang selama sebulan, setelah polisi menemukannya tinggal bersama gadis berusia 17 tahun dan memiliki gudang senjata besar di rumahnya.
Ia pun dituduh mangkir membayar pajak, penipuan, dan penggelapan uang senilai 13 juta dollar AS (sekitar Rp 186,8 miliar). Lalu McAfee didakwa di Tennessee atas tuduhan penggelapan pajak dan kasus penipuan kriptokurensi di New York.
McAfee pun dituntut harus menghadapi tuntutan penjara hingga 100 tahun. Dalam sidang pada Mei 2021, McAfee (75) mengatakan, mengingat usianya dia akan menghabiskan sisa hidupnya di penjara jika terbukti bersalah di "Negeri Paman Sam."
Pada tahun 2019, McAfee sempat berdalih belum membayar pajak penghasilan AS selama delapan tahun karena alasan ideologis. Namun, ia kemudian meninggalkan AS untuk menghindari pengadilan, sebagian besar tinggal di megayacht bersama istrinya, empat anjing besar, dua penjaga keamanan, dan tujuh staf.
Bahkan ia jugas sempat menawarkan diri membantu Kuba menghindari embargo perdagangan AS menggunakan kriptokurensi, dan berupaya mencalonkan diri sebagai presiden AS untuk Partai Libertarian.
McAfee juga sempat berkecimpung dalam investasi kriptokurensi. Namun, ia diduga melakukan pencucian uang karena tidak melaporkan pembayaran yang diterimanya dari hasil mempromosikan penawaran perdana mata uang kripto (ICO) lewat Twitter.
McAfee dan timnya diketahui menerima lebih dari 11 juta dollar AS (sekitar Rp 158,1 miliar) sebagai bayaran mempromosikan ICO di Twitter. Namun, uang kompensasi ini tidak diungkap oleh McAfee.
Padahal, regulator bursa di Amerika Serikat, Securities and Exchange Commission, telah memperingatkan bahwa undang-undang sekuritas mewajibkan adanya pengungkapan kompensasi apa pun yang diperoleh dari hasil mempromosikan penawaran koin perdana secara publik atas nama penerbit koin.
John McAfee ditahan pada 3 Oktober 2020 di bandara Barcelona saat akan naik pesawat ke Istanbul dengan paspor Inggris, kata seorang sumber polisi Spanyol waktu itu.
Tepat di hari jelang kematiannya pengadilan tinggi Spanyol berkata, pihaknya setuju mengekstradisi McAfee ke AS. Namun belum sempat dipulangkan ke "Negeri Paman Sam", McAfee tewas mengenaskan dengan gantung diri di sel penjaranya.
Villalba mengatakan bahwa McAfee sebenarnya masih memiliki kesempatan untuk mengajukan banding atas hukumannya tetapi tidak tahan lagi di penjara.

Misteri Tewasnya Raja Anti virus John McAfee, Ternyata Hidupnya Penuh Kontroversi

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi