JAKARTA, REQnews - Pegiat media sosial Eko Kuntadhi kembali melontarkan komentar berani soal vonis yang dihadapi Habib Rizieq Shihab (HRS) terkait kasus tes swab Covid-19 di Rumah Sakit Ummi Bogor, Jawa Barat.
Seperti diketahui, dalam kasus tersebut Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Timur menjatuhkan vonis empat tahun penjara kepada HRS pada Kamis, 24 Juni 2021 lalu.
Sebelumnya Rizieq juga sudah diputus bersalah atas kasus kerumunan di Petamburan dan Megamendung. Untuk kasus kerumunan di Petamburan dia dihukum 8 bulan penjara. Sedangkan untuk kerumunan di Megamendung, Rizieq divonis denda Rp20 juta.
Eko lantas mengatakan, pengikut Rizieq geram atas vonis tersebut. Mereka menuding pemerintah "memainkan" kasus HRS.
"Kaum penyembah baliho ini beranggapan imam besarnya adalah sejenis makhluk suci yang gak pernah salah. Makanya setiap kali disidang, mereka ramai-ramai protes," kata Eko, dikutip dari kanal YouTube Cokro TV, Sabtu, 26 Juni 2021.
Menurut Eko, pengikut Rizieq menuding bahwa ini adalah permainan pemerintah Jokowi. Mereka menganggap persidangan di pengadilan sebagai politik.
"Padahal ya, padahal jauh sebelum Pak Jokowi jadi presiden, Rizieq memang sudah langganan dengan berbagai pelanggaran hukum," kata Eko.
"Jadi bukan karena siapa Presiden Indonesia sekarang, tetapi lebih disebabkan karena perilakunya Rizieq yang memang sering mentang-mentang itu," lanjutnya.
Pada tahun 2003 misalnya, Rizieq diputus 7 bulan penjara karena dianggap sebagai orang yang menghasut dan melawan petugas, yang berakibat pada pengrusakan beberapa tempat hiburan di Jakarta.
Tak cukup sampai di situ, tahun 2008 Rizieq juga divonis 1 tahun 6 bulan penjara karena terbukti menghasut dan memprovokasi pengikutnya. Akibatnya pada saat itu terjadi penyerangan dan penganiayaan pada sekelompak massa di Monas.
"Artinya jauh sebelum Jokowi naik jadi Presiden RI, orang seperti Rizieq ini sudah langganan bolak-balik masuk penjara. Istilah kerennya dia ini residivis," terang Eko.
Eko Kuntadhi juga mengatakan, masih banyak kasus Rizieq yang antre untuk disentuh. Salah satunya kasus chat mesum menggemparkan dengan Firza Husein yang akrab disapa Kak Emma.
"Kita harus sabar menunggu. Kasus chat mesum misalnya, kini resmi dibuka lagi. Tinggal kita tunggu bagaimana persidangannya," katanya lagi.
"Kita gak tahu nanti bagaimana Rizieq akan memperlihatkan kepiawaiannya di depan majelis hakim dalam kasus chat mesum," tambahnya.
Tak sampai di situ saja, kata Eko, ada juga kasus penghinaan pada agama Kristen, penghinaan pada masyarakat Sunda, penghinaan pada Proklamator Soekarno dan berbagai kasus lainnya.
Jadi, kata Eko, jika hari ini Rizieq diputus 4 tahun penjara, itu bukan sesuatu yang aneh, ia memang residivis yang bolak-balik masuk penjara.
"Kalau kita perhatikan kasusnya Rizieq selalu berputar karena disebabkan keliaran mulutnya, provokasi dan suka berbohong," ujar Eko.
"Dan yang kedua karena kenakalan 'adiknya' yang dibantu dengan kelincahan jempolnya. Iya kan Kak Emma?," kata Eko lagi.
"Padahal ya, padahal jauh sebelum Pak Jokowi jadi presiden, Rizieq memang sudah langganan dengan berbagai pelanggaran hukum," tandasnya.

Eko Kuntadhi: Rizieq Residivis karena Kenakalan 'Adiknya', Iya Kan Kak Emma?

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi