JAKARTA, REQNews - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mendadak jadi sorotan usai videonya saat menyampaikan ucapan selamat Hari Raya Naw-Ruz 178 EB bagi penganut agama Baha'i viral di jagat maya.
"Assalamualaikum warahmatullahi wa barakatuh. Salam sejahtera bagi kita semua. Kepada saudarakau masyarakat Baha&rsquo;i di mana pun berada, saya mengucapkan selamat merayakan Hari Raya Naw-Ruz 178 EB," kata Menag, dikutip dari Youtube Baha'i Indonesia, Rabu, 28 Juli 2021.
"Suatu hari pembaharuan yang menandakan musim semi spiritual dan jasmani, setelah umat Baha&rsquo;i menjadikan ibadah puasa selama 19 hari," ujar Gus Yaqut mengawali pernyataannya.
"Semoga hari raya ini dapat menjadi kesempatan dan momentum bagi seluruh bangsa kita untuk saling bersilaturahim dan memperkokoh persatuan dan kesatuan," lanjutnya.
"Menjunjung tinggi nilai-nilai moderasi beragama bahwa agama perlu menjadi sarana yang memberikan stimulus rohani bagi bangsa Indonesia untuk senantiasa bekerja sama dan maju," demikian disampaikan Gus Yaqut.
Video Menag Yaqut ini pun menuai kontroversi. Pasalnya, keberadaan agama Baha'i masih asing di telinga masyarakat, meski eksistensinya sudah semakin jelas di tanah air.
Agama Baha'i diketahui merupakan sebuah agama baru yang terus mendapatkan pengikut di Indonesia.
Dikutip dari laman resmi Kemenag, penegasan eksistensi agama Baha&rsquo;i sebagai sebuah agama independen tertuang dalam Seminar Hasil Penelitian yang diselenggarakan oleh Puslitbang Kehidupan Keagamaan pada 22 September 2014.
Agama Baha&rsquo;i merupakan agama baru yang bukan percabangan agama lain. Konsep ajaran agama Baha&rsquo;i memiliki ciri khas yang berbeda dengan konsep keagamaan di dalam Islam. Begitu pula dalam tata cara peribadatan.
Meskipun tampaknya memiliki kesamaan dengan peribadatan Islam (seperti sembahyang, puasa, ziarah, dan lainnya), pada praktiknya tata cara peribadatan yang mereka lakukan sama sekali berbeda.
Para penganut Baha&rsquo;i mengerjakan sembahyang sebanyak tiga kali dalam sehari. Kiblat yang dijadikan sebagai arah sembahyang pun berbeda dengan umat Islam. Umat Islam menghadap ke arah Ka&rsquo;bah, sedangkan umat Baha&rsquo;i bersembahyang menghadap barat laut (Kota Akka-Haifa). Hari raya umat Baha&rsquo;i juga berbeda dengan Islam.
Kendati demikian, sejarah lahirnya ajaran Baha&rsquo;i tidak dapat dipisahkan dari agama Islam. Pendiri ajaran Baha&rsquo;i, yaitu Baha&rsquo;ullah, merupakan penganut agama Islam sebelum ia menisbatkan diri sebagai utusan Tuhan.

Viral Menag Yaqut Beri Ucapan Selamat Hari Raya Naw-Ruz 178 EB untuk Agama Baha'i, Tuai Kontroversi!

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi