JAKARTA, REQnews &ndash; Indonesia dalam memasuki era globalisasi dan dengan telah diratifikasi beberapa perjanjian internasional di bidang perdagangan barang dan jasa, diperlukan penyesuaian terhadap peraturan perundang-undangan di bidang perekonomian khususnya sektor perbankan, sehingga diatur dalam Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan.
&nbsp;
Dana perbankan di Indonesia terdapat lima macam, simak hal berikut:
&nbsp;
1.Simpanan berupa dana yang dipercayakan masyarakat kepada bank berdasarkan perjanjian penyimpanan dana dalam bentuk giro, deposito, sertifikat deposito, tabungan maupun bentuk lain yang dipersamakan.
&nbsp;
2.Giro, sebagai simpanan yang penarikannya dapat dilakukan sewaktu-waktu kapanpun dengan menggunakan cek, bilyet giro, sarana perintah pembayaran lainnya atau dengan pemindahbukuan. Melalui sifatnya, giro dapat dilakukan penarikan setiap saat, dengan suku bunga paling rendah berupa jasa giro.
&nbsp;
3.Deposito merupakan simpanan yang penarikannya dilakukan dengan waktu tertentu saja dan tidak bisa setiap saat berdasarkan perjanjian nasabah penyimpanan dengan bank. Tidak seperti giro, deposito dapat ditarik pada tanggal jatuh tempo melalui sarana bilyet deposito dengan suku bunga yang relatif lebih tinggi.
&nbsp;
4.Tabungan simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat tertentu yang disepakati oleh para pihak, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet giro maupun alat lainnya yang serupa dengan itu.
&nbsp;
5.Sertifikat deposito merupakan simpanan dalam bentuk deposito yang sertifikat bukti penyimpanan dapat dipindahtangankan, dengan warkat atas tunjuk atau atas bawa, dengan pembayaran bunga yang dibayar dimuka dan dapat dialihkan kepada pihak lain.
&nbsp;
Hal di atas adalah sumber-sumber dana perbankan di Indonesia.
&nbsp;
Penulis: Hans Gilbert Ericsson

Terbongkar! Nasabah Wajib Tahu, Ternyata Sumber Dana Perbankan Berasal dari Sini

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi