JAKARTA, REQnews - Kabar duka kembali datang dari dunia medis Tanah Air. Seorang dokter bernama dokter Andi Yuswardani Makmur meninggal dunia usai mendapat suntikan vaksin ketiga atau vaksin booster Moderna di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Diketahui, amarhumah memiliki penyakit penyerta (komorbid) berupa hipertensi.
"Almarhumah memang ada komorbid, sejak dulu tensi selalu di atas 140 mmHg," kata perwakilan keluarga Suswani, dikutip Minggu, 29 Agustus 2021.
Dokter Andi Yuswardani Makmur atau yang akrab disapa Dokter Yus merupakan dokter spesialis penyakit jiwa yang bertugas di Rumah Sakit Andi Sulthan Daeng Radja Bulukumba.
Belum diketahui pasti apa penyebab kematian Dokter Yus. Namun tim investigasi dari KIPI kabupaten dan provinsi telah turun tangan menyelidiki kasus kematiannya.
Sementara itu, menurut informasi, kronologi kejadian meninggalnya Dokter Yus berawal saat Senin, 16 Agustus 2021. Kala itu Dokter Yus merasa kurang sehat hingga sempat izin dari rumah sakit tempatnya bekerja.
Tiga hari berikutnya, ia kembali masuk kerja namun pulang lebih cepat karena merasa kurang enak badan. Kemudian keesokan harinya, Jumat, 20 Agustus 2021, Dokter Yus kembali masuk ke rumah sakit untuk divaksin booster.
Sebelum divaksin, ia dua kali ditensi, dengan tensi pertama 187 mmHg, kemudian ia istirahat sejenak, dan ditensi kembali 176 mmHg.
Dokter Yus sempat disarankan untuk menunda vaksin karena tensinya yang tinggi. Namun ia tetap memilih untuk disuntik vaksin booster pada hari itu.
Setelah divaksin keesokan harinya, Sabtu, 21 Agustus 2021 Dokter Yus tetap beraktivitas seperti biasa. Ia bahkan masih melayani 40 pasien pada hari itu.
Barulah ia mulai merasa tidak enak badan pada Sabtu malam hingga Minggu pagi. Hingga kemudian dia tiba-tiba pingsan dan dinyatakan meninggal dunia.

Nahas! Begini Kronologi Meninggalnya Dokter Andi Yuswardani Usai Disuntik Vaksin Booster Moderna

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi