JAKARTA, REQnews - Surat jaksa Chuck Suryosumpeno kepada penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan mendadak viral beberapa hari ini. Masyarakat pun bertanya-tanya, sampai separah itukah penegakan hukum di Indonesia, sampai membuat dua penegak hukum ini harus menerima kenyataan dikriminalisasi hingga mengalami kekerasan dalam menjalankan tugas memberantas korupsi di Indonesia.
Pakar hukum pidana Universitas Al Azhar Jakarta, Dr Suparji Ahmad pun angkat bicara mengomentari viralnya surat Chuck ke Novel tersebut. "Korespondensi berupa surat menyurat antara Novel Baswedan dengan Chuck ini menandai adanya kedekatan keduanya," kata Suparji di Jakarta, Senin 24 Juni 2019.
Selain itu, lanjut dia, juga menunjukkan adanya kedekatan integritas sebagai penegak hukum. Meskipun Chuck sudah tidak aktif menjadi penegak hukum karena jabatan jaksanya sudah dicopot.
Namun menurut Suparji, pada saat ini Chuck sebenarnya juga sedang menegakkan hukum, pada posisi sebagai terdakwa terhadap dugaan tindak pidana korupsi. "Sebagai mantan jaksa yang tangguh, posisi terdakwa dapat digunakan untuk mengungkap kebenaran dalam rangka menegakkan keadilan," kata dia.
Dukungan dari Novel kepada mantan Kepala Pusat Pemulihan Aset ini juga dinilai menjadi spirit dan energi positif untuk menegakkan hukum dan keadilan. Serta dapat menjadi inspirasi bagi hakim dalam memutus perkara jaksa yang berhasil menyelamatkan aset negara senilai Rp 3,5 triliun tersebut.
Ia pun berharap, kejaksaan sebagai alat negara dan pengendali perkara hendaknya bekerja berdasarkan fakta dan bukti yang benar dalam menangani kasus Chuck. "Begitu juga dengan Chuck hendaknya tidak menyerah. Dan menjadikan perkara ini sebagai momentum untuk mengungkap tentang persoalan penyitaan dan perampasan yang terkait dengan dugaan tindak pidana korupsi," kata Suparji.
"Sementara untuk Novel, harus tetap berani membela hak-haknya dan menuntut adanya pengungkapan kasus penyiraman air keras serta bersinergi dengan aktivis-aktivis yang menjadi korban kriminalisasi," ujarnya.
Sebelumnya, Chuck mengaku terkejut jika Novel mendukung dirinya untuk mencari kebenaran dan keadilan hukum atas musibah yang dialaminya. Ia pun baru bisa membalas dukungan Novel tersebut pada Kamis 20 Juni 2019.
Ia menuliskan sebuah tulisan dari balik penjara Rutan Salemba cabang Kejaksaan Agung RI. Sontak, tulisan Chuck ini viral di kalangan para jaksa maupun media.
Dalam surat itu, Chuck menuliskan bahwa dirinya mengucapkan terima kasih dan bersyukur mendapat dukungan moril dari pejuang antikorupsi kebanggaan rakyat Indonesia tersebut. "Seketika dada saya bergemuruh berselimut rasa haru. Sungguh merupakan kebanggaan yang tak dapat terlukiskan dengan kata-kata. Ada guratan rasa syukur yang teramat dalam, menyadari bahwa seorang pejuang antikorupsi kebanggaan rakyat Indonesia memberikan pesan moralnya untuk seorang Chuck yang bukan siapa-siapa ini," tulis Chuck pada Kamis 20 Juni 2019.
"Terima kasih pak Novel, Insha Allah saya akan ingat pesan Bapak untuk senantiasa istiqomah dan berpegang teguh pada kebenaran."
Kepada Novel, Chuck juga mengaku yakin jika Allah SWT tidak memberikan cobaan melebihi kemampuan umat-Nya. "Oleh karena itu, saya menyerahkan seluruh permasalahan ini hanya kepada-Nya," ujarnya.
"Doa terbaik saya untuk pak Novel, semoga Allah SWT senantiasa melimpah&nbsp;n rahmat dan hidayah-Nya pada pak Novel dan keluarga. Jangan lupa jaga kesehatan ya Pak! Dan salam hormat saya untuk keluarga," kata Chuck lagi kepada Novel.

Surat Chuck ke Novel, Suparji: Bukti Kedekatan Integritas Penegak Hukum

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi