JAKARTA, REQnews -&nbsp;Viralnya video dugaan penyiksaan anjing di salah satu pantai Pulau Banyak, Aceh Singkil mengundang amarah netizen se-Indonesia kepada Satpol PP setempat.
Seperti dilihat dari video yang beredar, anjing yang diketahui bernama Canon itu dikepung oleh beberapa petugas Satpol PP, yang memegang kayu panjang.
Anjing tersebut berusaha melawan, namun tak berdaya dengan kepungan petugas. Kabar terakhir, Canon sudah mati.
Salah satu pemilik akun di media sosial mengungkap, Canon disiksa dan dimasukkan ke dalam karung hingga meregang nyawa, dan kemudian tewas. Foto-foto serta video kelucuan anjing itu saat masih hidup juga ikut beredar.
<iframe src="https://www.instagram.com/p/CVWvTicFTyl/embed/captioned/?cr=1&amp;v=14&amp;wp=594&amp;rd=https%3A%2F%2Fadm.reqnews.com&amp;rp=%2Fnews%2Fadd#%7B%22ci%22%3A0%2C%22os%22%3A956504.5000000037%2C%22ls%22%3A956415.1999999993%2C%22le%22%3A956498.0000000037%7D" style="background: white; max-width: 540px; width: calc(100% - 2px); border-radius: 3px; border: 1px solid #dbdbdb; box-shadow: none; display: block; margin: 0px 0px 12px; min-width: 326px; padding: 0px;" width="300" height="1539" scrolling="no" frameborder="0" data-instgrm-payload-id="instagram-media-payload-0"></iframe>

<script async="" src="//www.instagram.com/embed.js"></script>

Menanggapi amarah dan tuduhan penyiksaan hewan, Kasatpol PP sekaligus Wilayatul Hisbah Aceh Singkil, Ahmad Yani, buka suara.
Ia menjelaskan, pihaknya menerima surat dari camat, terkait rencana pemberlakuan wisata halal di kawasan Pulau Banyak.
Kemudian, ditugaskanlah empat anggota Satpol PP ke Pulau Banyak, untuk berkoordinasi dengan Muspika setempat.
Sesampainya di tujuan, petugas mendatangi salah satu resor, tempat anjing itu dipelihara.
Ternyata, ada dua anjing yang berada di kawasan tersebut, yang rencananya akan diangkut dan dibawa ke daratan Aceh Singkil.
"Ketika sampai di Singkil, anjing itu sudah mati. Satu lagi yang betina selamat. Kami menduga mungkin anjing itu mati karena stres," kata Ahmad, seperti dikutip Sabtu 23 Oktober 2021.
Ahmad membantah anggotanya telah melakukan kekerasan, apalagi penyiksaan terhadap hewan malang tersebut.
Dia mengatakan tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh anjing yang mati.
"Saya lihat sendiri tidak ada berbuih, tidak ada bekas luka. Jadi tidak ada dibunuh, boleh kita visum, suruh lihat dia kalau nggak percaya," ujarnya.
Terkait anggota Satpol PP yang memegang kayu saat memburu anjing itu, Ahmad mengaku hal tersebut dilakukan untuk mencegah gigitan, dan sudah sesuai dengan prosedur.
"Tindakan kami tidak melanggar SOP," ucapnya.
&nbsp;
&nbsp;

Diduga Siksa Anjing di Aceh Demi Wisata Halal, Pernyataan Satpol PP Kayak Gak Berdosa!

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi