JAKARTA, REQnews - Peribahasa mulutmu harimaumu kembali membuktikan tajinya. Usai menghina mantan istrinya bau ikan asin, Galih Ginanjar kini harus berurusan dengan pihak berwajib.
Tak hanya itu, Rey Utami dan Pablo Benua pun ikut terseret lantaran turut menyebarkan video channel youtubenya yang menghina artis Fairuz A Rafiq. Ketiga orang itu dilaporkan Fairuz bersama sang suami, Sonny Septian dan didampingi kuasa hukumnya, Hotman Paris Hutapea ke Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, pada Senin 1 Juli 2019.
Kini, para terlapor harus menelan pil pahit lantaran diduga melanggar UU ITE kasus pencemaran nama baik dan terancam hukuman 6 tahun penjara. Menurut Hotman Paris, kondisi psikologis Fairuz A Rafiq ini sedang dalam keadaan tertekan dan menderita akibat pernyataan Galih Ginanjar.
Sehingga Fairuz A Rafiq tak mampu berkata-kata lagi. "Fairuz sudah sangat menderita dan tertekan akibat video tersebut. Kali ini pernyataan diwakili oleh kakaknya, Ranny Fahd A Rafiq," kata Hotman di Jakarta, Senin 1 Juli 2019.
Ranny yang mewakili Fairuz menyatakan bahwa sebagai wanita muslimah yang selama ini menjadi seorang ibu dan istri yang tidak pernah melakukan perbuatan tercela. Namun tiba-tiba mantan suami Fairuz yang sudah bercerai sejak 2015 ini bekerja sama dengan pemilik akun youtube Rey Utami dan Benua, menyebarkan konten-konten asusila di akun Youtube tersebut.
&ldquo;Yang menyebutkan bahwa organ intim bau ikan asin, organ intim berjamur, karena bau organ intim disendokkin/dikerok sampai satu sendok penuh cairan keputihan, organ intim keputihan, dan organ intim bau karena gonta ganti pasangan,&rdquo; ujar Ranny.
Melalui pernyataannya, Fairuz A Rafiq menyebut pernyataan itu sangat menyakitkan hatinya, keluarga juga anak. Fairuz A Rafiq rupanya tak ingin kondisi kejiwaan anaknya ini terganggu akibat pernyataan Galih Ginanjar.
"Kalimat-kalimat asusila tersebut sangat melukai hati Fairuz dan seluruh wanita Indonesia dan mempermalukan suami dan keluarga saya, apalagi sangat berakibat negatif terhadap tumbuh kembang anak Fairuz bernama Faaz. Kejiwaan anak Fairuz, karena bagaimana pun semua teman-teman di sekolah dan guru-gurunya di sekolah mengetahui bahwa ia adalah anak Fairuz," ujarnya.
Yang lebih menyakitkan lagi, kata Ranny, pemilik akun Rey Utami &amp; Benua dengan tertawa-tawa menyebakan konten asusila tersebut orang mengajak semua orang untuk untuk subsciribe dan dipublikasikan sebanyak mungkin untuk meningkatkan subscriber."
"Setelah postingan akun itu disebarluaskan, Fairuz sudah meyampaikan protes dan keberatan atas penyebarluasan konten tersebut. Akan tetapi justru pemilik akun malah membuat postingan baru yang isinya ketawa-ketiwi untuk membenarkan konten pertama yang berisi konten asusila," kata Ranny lagi.
Ia menegaskan bahwa Fairuz membuat laporan polisi demi menjaga harga diri Fairuz suami anak serta demi wanita Indonesia karena konten asusila tersebut sangat melecehkan diri wanita-wanita di Indonesia. Adiknya pun berharap agar bapak Kapolda Metro Jaya, dan juga para pemuka dan tokoh agama.
"Harapannya emakin terbuka hatinya untuk menjadikan kasus ini sebagai awal momentum untuk menjaga harkat dan martabat wanita serta penegakkan hukum di Indonesia," kata Ranny.
Untuk hukumannya sendiri, Galih Ginanjar, Rey Utami dan Pablo Benua terancam dihukum 6 tahun penjara. Ketiganya terancam Pasal 27 Ayat 1, jo Pasal 45 Ayat 1 atau 27 ayat 3 jo 45 Ayat 1 UU RI no.19 tahun 2016, tentang perubahan UU RI 11 Tahun 2008 tentang ITE atau Pasal 310 KUHP dan atau 311 KUHP.

Tiga Serangkai Ikan Asin: Galih Ginanjar dan Rey Utami-Pablo Benua Terancam Penjara 6 Tahun

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi