JAKARTA, REQnews -&nbsp;Ibu Nirina Zubir jadi korban mafia tanah, enam surat ditukar oleh mantan ART&nbsp;yang dibantu oknum notaris. Dari pengakuan Nirina, ibunya sudah berusia 69 tahun menuju demensia, sehingga&nbsp;kondisi kesehatan pun mulai menurun.&nbsp;
ART tersebut kata Nirina manfaatkan demensia yang diidap ibunya untuk gasak aset. Sebenarnya apa itu demensia?&nbsp;
Demensia&nbsp;adalah menurunnya kemampuan otak untuk melakukan fungsi dasar, seperti berpikir, mengingat, berbicara, dan membuat keputusan. Penderita demensia biasanya akan kesulitan untuk mengurus dirinya sendiri, sulit berkomunikasi dengan orang di sekitarnya, dan sulit memahami apa yang dilihatnya. Beberapa penderita demensia juga mengalami perubahan perilaku dan kesulitan untuk fokus.
 Demensia sendiri disebabkan oleh kerusakan atau kematian sel-sel saraf di otak. Secara alami, jumlah sel saraf setiap orang memang berkurang seiring bertambahnya usia. Namun, penderita demensia mengalami penurunan jumlah sel saraf yang lebih signifikan.
Penyebab Demensia Demensia dibedakan menjadi dua kategori &ndash; demensia yang dapat disembuhkan dan tidak dapat disembuhkan.
Berikut adalah penyebab demensia yang dapat disembuhkan:
<ul>
<li>Penyalahgunaan konsumsi zat terlarang dalam jangka panjang</li>
<li>Tumor otak yang dapat diangkat</li>
<li>Hematoma subdural (pendarahan di kepala pada rongga subdural)</li>
<li>Gangguan kelenjar tiroid</li>
<li>Kurangnya vitamin, terutama Vitamin B12</li>
<li>Hipoglikemia atau gula darah rendah</li>
<li>Hidrosefalus tekanan normal (membesarnya ventrikel otak yang dapat menyebabkan hilangnya ingatan)</li>
</ul>
 Berikut adalah penyebab demensia yang tidak dapat disembuhkan:
<ul>
<li>Penyakit Alzheimer</li>
<li>Demensia Vaskular</li>
<li>Demensia Lewy Body&nbsp;</li>
<li>Demensia Frontotemporal (temporal bagian depan)</li>
</ul>
&nbsp;
Faktor Risiko Pertambahan usia, adanya riwayat demensia dalam keluarga, serta gaya hidup yang tidak baik, seperti pola makan tidak sehat, tidak rutin berolahraga, merokok, dan&nbsp;kecanduan alkohol&nbsp;merupakan&nbsp;faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko demensia.
 Gejala Demensia Gejala utamanya dalah penurunan memori dan perubahan cara berpikir, sehingga tampak perubahan pada perilaku dan cara bicara. Seiring waktu gejala tersebut dapat memburuk
Berikut tahapan gejala yang muncul pada penderita demensia:
Tahap pertama Kemampuan fungsi otak penderita masih dalam tahap normal, sehingga belum ada gejala yang terlihat.
Tahap kedua Pada tahap ini gangguan yang terjadi belum memengaruhi aktivitas sehari-hari penderita. Contohnya, mudah lupa akan kegiatan yang belum lama dilakukan, dan kesulitan memilih kata-kata yang tepat.
Tahap ketiga Mulai terjadi&nbsp;gangguan mental organik pada tahap ini. Penderita dapat tersesat saat melewati jalan yang biasa dilalui, suasana hati tampak datar dan kurang bersemangat, serta terjadi perubahan kepribadian.
Tahap keempat Penderita mulai membutuhkan bantuan orang lain dalam melakukan aktivitas sehari-hari, seperti berpakaian dan mandi. Penderita juga mengalami perubahan pola tidur, kesulitan dalam membaca dan menulis, bersikap kasar,&nbsp;berhalusinasi dan mudah marah.
Tahap kelima Seseorang dapat dikatakan mengalami demensia berat ketika sudah masuk ke tahap ini. Demensia pada tahap ini menyebabkan penderita tidak dapat hidup mandiri. Penderita akan kehilangan kemampuan dasar, tidak mengerti bahasa,&nbsp;berjalan atau duduk dan tidak mengenali anggota keluarga.
&nbsp;
<div id="gtx-trans" style="position: absolute; left: 658px; top: 865.583px;">&nbsp;</div>

Aset Ibu Nirina Zubir Habis Digasak ART Karena Mengidap Demensia, Kenali Ciri dan Gejalanya

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi