LUMAJANG REQnews - Peristiwa erupsi Gunung Semeru meninggalkan derita dan duka mendalam bagi para korban. Banyak kisah pilu tersisa dari bencana ini. Salah satunya, kisah Rumini (28 tahun) dan ibunya yang renta Salamah (70 tahun), yang menjadi korban tewas dalam peristiwa ini.
Rumini yang tak tega meninggalkan Salamah yang sudah tua, akhirnya ikhlas menjemput maut bersama ibunya di dalam rumah mereka.
Salamah diketahui sudah tak sanggup berjalan. Keduanya pun ditemukan meninggal dalam kondisi berpelukan di dapur rumah mereka di Desa Curah Kobokan, Kecamatan Candipuro, Lumajang.
Saudara korban, Legiman bercerita bahwa saat erupsi terjadi semua orang lari berhamburan keluar rumah untuk menyelamatkan diri.
Namun Salamah diduga tak sanggup berjalan karena usia yang sudah sepuh. Rumini pun tak tega meninggalkan sang ibu seorang diri.
"Tadi pagi, kan, saya cari adik ipar sama keponakanku. Pas bongkar rontokan tembok dapur, terus tangannya kelihatan," jelas Legiman, dikutip Senin, 6 Desember 2021.
Jasad Rumini dan Salamah ditemukan dalam kondisi berpelukan di reruntuhan rumahnya usai erupsi pada Sabtu, 4 Desember 2021. Jasad keduanya kemudian dievakuasi dan dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan.
&nbsp;

Cerita Pilu Korban Erupsi Semeru, Rumini dan Ibunya yang Renta Ditemukan Meninggal Berpelukan

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi