JAKARTA, REQnews -&nbsp;KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya resmi terpilih sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) baru, setelah mengalahkan petahana KH Said Aqil Siraj dalam Muktamar ke-34 NU di Lampung, Jumat 24 Desember 2021.
Dalam pemilihan tersebut, Yahya mengantongi 337 suara, sementara Said Aqil hanya 210 suara, sementara satu suara dianggap tidak sah.
Dengan demikian, Gus Yahya akan memimpin PBNU untuk periode 2021-2026. Namun, kakak Kandung Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dikenal pernah membuat kontroversi di publik
Ya, kiai kelahiran&nbsp;Rembang pada 16 Februari 1966 tersebut pernah disebut-sebut punya hubungan dekat dengan Israel.&nbsp;
Sebagai sosok yang pernah didaulat sebagai utusan GP Ansor dan PKB untuk jaringan politic Centrist Democrat International (CD) dan European People's Party (EPP), Yahya pernah diundang berpidato di Israel.
Undangan itu datang dari American Jewish Committee (AJC) tentang resolusi konflik keagamaan, Gus Yahya pun mengiyakan permintaan tersebut.
Juni 2018, Yahya tampil sebagai pembicara di forum AJC, yang digelar di Israel. Publik di Tanah Air kemudian ribut soal hadirnya alumnus UGM tersebut di negara yang notabene, sangat dibenci masyarakat Indonesia.
Namun, Yahya berkilah, bahwa undangan itu datang secara pribadi kepada dirinya, oleh salah satu simpul jaringan internasional Gus Dur, yang pernah berbicara di forum yang sama 16 tahun sebelumnya.
&nbsp;
&nbsp;
Sebelum Mukmatar ke-34 NU di Lampung, Yahya juga diserang isu-isu kontroversial tersebut, untuk menjatuhkan namanya.
Dalam sebuah pernyataan, ia menegaskan bahwa isu-isu Yahudi dan Israel sudah tidak relevan. Dirinya berpendapat, kehadirannya kala itu di negara Zionis, adalah sebagai misi meneruskan pesan perdamaian dari Gus Dur.
&nbsp;

Kontroversi Ketua Umum PBNU Baru Yahya Staquf, Disebut Mesra dengan Israel

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi