JAKARTA, REQnews &ndash; Stephen Hawking, merupakan seorang fisikawan brilian abad ke-21 yang tercatat dalam sejarah dunia dengan hasil temuan-temuan gilanya.
Pria kelahiran Oxford, Inggris, 8 Januari 1942 itu banyak meraih penghargaan mulai dari Adams Prize tahun 1966, hingga BBVA Foundation Frontiers of Knowledge Award tahun 2015.
Kali ini REQnews.com telah merangkum 3 teori-teori Hawking yang paling gila!
1. Teori Big Bang
Bersama dengan Roger Penrose, Hawking mempublikasikan temuannya ini pada tahun 1970. Teorinya tersebut untuk menunjukkan bahwa relativitas umum seperti semesta dimulai dari singularitas.
Bahkan, kehidupan Hawking difilmkan dalam &lsquo;The Theory of Everything,' bercerita tentang kehidupannya yang mengalami kesusahan saat berjuang dalam mengembangkan teori asal mula kehidupan di alam semesta.
Dalam keterbatasan kehidupannya, ia mencetuskan teori Big Bang. Pada teori ini Hawking menyatakan bahwa alam semesta dimulai dengan sebuah titik kecil yang berkembang menjadi besar.
&nbsp;
2. Radiasi Hawking
Sebuah radiasi yang dilepaskan oleh lubang hitam akibat efek kuantum di dekat horizon peristiwa. Hawking menulis teorinya tersebut setelah mengunjungi Moskaw pada tahun 1973.
Waktu itu, ilmuwan Soviet Yakov Zeldovich dan Alexei Starobinsky menunjukkan kepadanya bahwa prinsip ketidakpastian mekanika kuantum, lubang hitam yang berotasi seharusnya menghasilkan partikel.
Berbasis pada teori kuantum yang mengatakan bahwa terdapat pasangan partikel yang terua-menerus melayang secara spontan dari ada menjadi tiada di ruang angkasa. Keduanya terbuat dari materi dan antimateri lainnya.
3. Teori Gravitasi Kuantum
Hawking mendapatkan gelar sarjananya di Oxford untuk menguji ide mengenai gravitasi kuantum pada tahun 1959. Teori ini didasarkan pada relativitas umum yang dikemukakan oleh Albert Enstein.
Teori kuantum untuk menggambarkan hal-hal kecil yang tak terlihat, seperti atom dan komponennya. Sedangkan relativitas umum digunakan sebagai materi pada sekala kosmik bintang dan galaksi.
Tujuan gravitasi kuantum untuk menggambarkan perilaku kuantum medan gravitasi dan tidak boleh disalahartikan dengan tujuan untuk menyatukan semua interaksi dasar menjadi satu.

3 Teori Kontroversial Stephen Hawking, Fisikawan Brilian Abad ke-21

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi